Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Inilah Penyebab dan Gejala Anak Mengalami Speech Delay

Speech delay adalah salah satu gangguan yang menyebabkan seorang anak mengalami keterlambatan bicara.

1 Desember 2022 | 15.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi balita. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap anak memiliki kemampuan berbicara yang berbeda-beda. Anak dapat mengalami perkembangan berbicara secara cepat. Tetapi, ada juga anak yang mengalami perkembangan bicara di bawah rata-rata anak seusianya atau disebut speech delay.

Dilansir dari familydoctor.org, kondisi ini terjadi ketika seorang anak tidak mengembangkan bicara dan bahasa pada tingkat yang diharapkan. Keterlambatan bicara merupakan salah satu masalah perkembangan yang umum ditemukan pada usia anak pra-sekolah. 

Melansir Healthline, keterlambatan bahasa melibatkan pemahaman dan komunikasi, baik secara verbal maupun nonverbal. Balita yang mengalami keterlambatan bahasa dapat membuat suara yang benar dan mengucapkan beberapa kata. Tetapi mereka tidak dapat membentuk frasa atau kalimat yang runtut dan masuk akal. Selain itu, anak-anak penderita keterlambatan berbicara akan mengalami kesulitan dalam memahami orang lain.

Speech delay atau keterlambatan berbicata dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Melansir undwi.ac.id, faktor internal meliputi persepsi, kognisi, dan prematuritas. Sementara faktor eksternal terdiri atas pengetahuan, pola asuh, dan sosial ekonomi.

Namun, ada pula faktor-faktor lain yang berkontribusi atas keterlambatan berbicara yang dialami anak, yaitu hambatan pendengaran, hambatan perkembangan pada otak yang menguasai kemampuan oralmotor, masalah keturunan, masalah pembelajaran, dan komunikasi dengan orang tua. 

Seorang anak dapat dikatakan mengalami keterlambatan berbicara apabila anak-anak tidak bisa: 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

- Mengucapkan kata-kata sederhana (seperti "mama" atau "dada") dengan jelas atau tidak jelas pada usia 12 hingga 15 bulan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

- Memahami kata-kata sederhana (seperti "tidak" atau "berhenti") pada usia 18 bulan.

- Berbicara dalam kalimat pendek pada usia 3 tahun.

- Menceritakan kisah sederhana pada usia 4 hingga 5 tahun.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca juga: Sebab-sebab Anak Terlambat Bicara

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus