Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Istri Bruce Springsteen Mengidap Multiple Myeloma, Kenali Penyebab Kanker Darah Itu

Istri musisi Bruce Springsteen mengungkapkan perjuangannya melawan kanker darah yang disebut multiple myeloma. Kenali penyebab dan gejalanya.

15 September 2024 | 20.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Musikus Bruce Springsteen (kiri) dan istrinya Patti Scialfa (tengah). REUTERS/Lucas Jackson

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Patti Scialfa, istri musisi Bruce Springsteen dan juga anggota band E Street, belum lama ini mengungkapkan perjuangannya melawan kanker darah yang disebut multiple myeloma setelah didiagnosis pada 2018. Pengakuannya didokumentasikan dalam "Road Diary: Bruce Springsteen and the E Street Band" yang ditayangkan di Festival Film Toronto pada 8 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Penyakit ini mempengaruhi sistem imun saya, jadi saya harus berhati-hati terkait yang saya lakukan dan ke mana pergi," ungkap wanita berusia 71 tahun itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apa itu multiple myeloma?
Penyakit ini adalah sejenis kanker dengan sel-sel yang menyerang sumsum tulang. Sel-sel plasma tumbuh di sumsum tulang. Pada orang sehat, sel-sel itu memproduksi protein yang disebut antibodi dengan tugas melawan kuman penyebab infeksi. Multiple myeloma terjadi karena sel-sel plasma tumbuh tak terkendali, yang menyebabkan antibodi abnormal menumpuk di darah dan bisa merusak tulang serta organ-organ lain.

"Kebanyakan gejalanya bersifat umum, seperti kelelahan berat, nyeri tulang, dan anemia," jelas  Dr. Joseph Mikhael, kepala staf medis di Yayasan Myeloma Internasional di California, kepada Fox News Digital.

Beberapa pasien bahkan tak merasakan gejala sama sekali saat didiagnosis. Sementara gejala paling umum sering disingkat CRAB, kependekan dari kadar kalsium tinggi di darah, gangguan ginjal, anemia, dan kerusakan tulang.

"Gejala kadar kalsium tinggi di darah termasuk sering haus, dehidrasi, lelah, nyeri otot, dan kadang kebingungan," ujar Dr. Cristina Gasparetto, pakar kanker dan pengajar di Sekolah Kedokteran Universitas Duke.

Antibodi yang diproduksi sel-sel myeloma dibuang melalui ginjal sehingga mengakibatkan kerusakan pada organ tersebut. "Pasien akan melihat kencing berbusa akibat melimpahnya protein abnormal yang disebut proteinuria Bence-Jones," tambah Gasparetto.

Menurut Mikhael, myeloma biasanya bukan keturunan. Banyak kasus disebabkan perubahan genetika acak pada fase berikut kehidupan, misalnya karena pekerjaan. Contohnya petugas pemadam kebakaran yang sering terpapar api disebut berisiko lebih tinggi, begitu juga orang yang memiliki indeks massa tubuh tinggi alias kelebihan berat badan. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus