Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, menggugat cerai istinya, Veronica Tan. Hingga saat ini, sidang perceraian sudah berlangsung dua kali tanpa kehadiran Ahok maupun Veronica.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sidang perceraian Ahok dan Veronica digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Dalam gugatan yang dilayangkan Ahok pada 5 Januari 2018, ia meminta hak asuh anak-anak mereka. Baca: Suka Sindir di Twitter, Ini Cuitan 'Penting' Fadli Zon
Menurut keterangan adik sekaligus pengacara Ahok, Fifi Lety Purnama, rumah tangga keduanya berakhir karena kehadiran orang ketiga yang diduga sebagai seorang pengusaha bernama Julianto Tio. Veronica dan Julianto disebut sudah berhubungan selama 7 tahun.
Perselingkuhan merupakan penyebab utama perceraian yang terjadi di Indonesia, kemudian disusul dengan faktor ekonomi. Menurut psikolog A. Kasandravati Putranto, perselingkuhan juga dapat disebabkan oleh profil psikologis yang khas pada pihak yang berselingkuh, baik karena unsur genetis, trauma, atau pengaruh sosial yang menyebabkan seseorang tergerak untuk melakukan perselingkuhan.
Selingkuh juga bisa disebabkan oleh pasangan dengan profil psikologis khas yang dapat mendorong keinginan untuk berselingkuh, seperti terlalu cuek, terlalu mengekang, dan sebagainya. Selain itu, perselingkuhan juga dapat disebabkan oleh dorongan situasi. Baca: Mengenal Efek Penuaan, Waspadai 8 Ciri Ini
Kasandra mengatakan, saat pasangan sedang berseteru karena adanya perselingkuhan, keduanya harus mengingat pihak yang paling dirugikan. “Mau ngamuk-ngamuk, dapat simpati dan dukungan dari orang banyak, tapi hasil akhirnya apa?” tulis Kasandra saat dihubungi Tempo pada Jumat, 9 Februari 2018.
Menurut Kasandra, cara terbaik untuk menanggapi masalah perselingkuhan adalah melibatkan tokoh ahli, ahli agama, konselor perkawinan, dan sebagainya untuk menengahi permasalahan yang dihadapi. “Jangan (ke) teman atau keluarga yang malah bikin tambah kacau,” ujarnya.
Kasandra menekankan, jangan pernah melibatkan anak dalam permasalahan rumah tangga seperti perceraian. “Paling penting, jangan dilibatkan (seperti) diajak mikir (dan) disuruh milih (pilih ayah atau ibunya). Jangan diajak drama.”
BISNIS.COM | M. ROSEENO AJI | MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini