Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Semasa hidupnya, Torro Margens dikenal sebagai aktor pemeran antagonis yang menonjol. Popularitas dan materi dia dapatkan dari lakonnya sebagai tokoh antagonis. Tapi ada dampak lain dari peran antagonis yang dia mainkan.
Baca: Sosok Torro Margens di Mata Sang Anak
Kalau sekadar dilempar pakai karcis dan dimarahi orang, Torro Margens sudah kebal. Yang sulit saat tokoh antagonis yang diperankannya di film atau sinetron mempengaruhi karakternya di kehidupan nyata.
Sebelumnya, aktor Torro Margens meninggal dunia pada Jumat 4 Januari 2019 pukul 00.45 WIB karena sakit yang sudah lama dideritanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karakter asli Torro Margens yang tenang berubah meledak-ledak, kasar, ringan tangan, dan akrab dengan kehidupan malam. Perubahan karakter ini mulanya tak disadari oleh Torro Margens, tapi setelah keluarga (istri dan anaknya) menyampaikan protes, Torro Margens sadar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Torro Margens berusaha menghilangkan sifat negatif tersebut dari dirinya, tapi tak berhasil. Merasa ada yang tak beres pada dirinya, Torro Margens berinisiatif berkonsultasi ke psikiater. "Saat itu saya sulit sekali membedakan karakter asli saya dan peran antagonis di film atau sinetron. Semakin lama, karakter yang saya mainkan di sinetron dan film makin menguasai diri saya," tukas Torro Margens dalam wawancara dengan Tabloid Bintang Indonesia pada 2005 lalu.
Baca: Torro Margens Meninggal, Sempat Muntah Darah Usai Syuting
Hasil dari pertemuan dengan psikiater menyimpulkan Torro Margens kesulitan melepaskan karakter antagonis yang diperankan. Torro Margens pun disarankan untuk menenangkan diri dan menghibur diri dengan hal-hal yang ia sukai.
TABLOID BINTANG