Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kenali Pola Asuh Strict Parents, Apa Dampaknya Bagi Perkembangan Anak?

Sering dianggap pola asuh yang buruk, strict parents dapat berdampak negatif atau positif bagi perkembangan anak. Apa efeknya?

28 Desember 2021 | 11.11 WIB

Ilustrasi orang tua memarahi anak/anak menangis. Shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi orang tua memarahi anak/anak menangis. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang tua menginginkan anaknya untuk menjadi yang lebih baik. Banyak metode yang mereka lakukan, mulai dari lunak, tegas atau memberikan keduanya kepada anak. Banyak orang tua bergulat dengan jenis pengasuhan dan disiplin apa yang harus digunakan. Namun, tidak jarang orang tua akan menjadi strict parents atau gaya pengasuhan yang ketat untuk mendisiplinkan anaknya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Lalu, bagaimana cara ini mempengaruhi perkembangan anak?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Berdasarkan psychology today, strict parents adalah gaya pengasuhan yang ditandai dengan  adanya harapan yang tinggi dan menuntut anak untuk patuh terhadap aturan dan arahan. Orang tua ini lebih membatasi dan tidak mengizinkan dialog terbuka tentang alasan di balik aturan dan harapan, menggunakan bentuk kontrol psikologis.

Mengapa orang tua memilih gaya asuh yang ketat?

Orang tua yang memilih menjadi strict parents, ada yang baik dan ada yang hanya mementingkan diri sendiri.  Jika strict parents mengutamakan kepentingan terbaik anak anaknya, seperti mengajari anak anak disiplin dan bertanggung jawab. Orang tua ini mengutamakan kepentingan terbaik anak-anak mereka.

Tetapi jika strict parents mengontrol karena mereka takut dianggap sebagai orang tua yang tidak kompeten jika anak-anak mereka melakukan kesalahan. Orang tua seperti itu lebih peduli tentang perasaan dan ketidakamanan mereka sendiri daripada kesejahteraan anak-anak mereka.

Kebanyakan strict parents, membenarkan pola asuh yang dipilihnya. Ini karena mereka tidak ingin anaknya menjadi pembangkang, dan mereka berpikir pola asuh yang lunak sering kali diyakini menyebabkan anak-anak membangkang. Mereka percaya bahwa seseorang hanya bisa menjadi orang tua yang permisif, atau orang tua yang tegas.

Dikutip dari parenting forbrain, orangtua yang memilki gaya asuh yang ketat dapat bersifat otoritatif atau otoriter. Orang tua yang otoratif akan memberikan standar tinggi kepada anak sambil memberikan dukungan dengan kasih sayang dan dukungan. Namun, sebagian besar strict parents seringkali bersifat otoritas dibanding otoratif.

Dalam jurnal Analisis Pola Asuh Otoriter Orang Tua Terhadap Perkembangan Moral Anak (2020), yang ditulis oleh Yuliyanti Bun, Bahran Taib dan Dewi Mufidatul Ummah menjelaskan pola asuh otoriter adalah bentuk pola asuh yang menekankan pada pengawasan orang tua agar anak tunduk dan patuh.

Mereka cenderung membuat aturan yang memaksa, keras dan kaku dan harus dipatuhi tanpa tahu perasaan sang anak. Pola asuh otoriter seringkali dianggap sebagai pola asuh yang bisa mengganggu perkembangan anak.

Padahal, dalam sebuah penelitian menunjukkan, hasil pola asuh otoriter dapat berdampak negatif atau negatif terhadap perkembangan anak.

Pola asuh otoriter dapat memberikan dampak positif pada perilaku anak jika aturan yang dibuat orang tua bersifat wajib dilaksanakan seperti sopan serta taat kepada orang tua.

Namun, jika pola asuh otoriter akan berdampak negatif jika orang tua terlalu menekan anak sehingga menjadi keras kepala, susah diatur dan pembakang. Hal ini disebabkan karena anak merasa dibatasi kebebasannya, dipaksa, bahkan akan dihukum jika salah. Ini mengakibatkan anak melampiaskan perasaan-perasaannya dengan bertindak sesuai keinginannya.

Pola asuh strict parents dengan gaya otoriter dapat merugikan anak termasuk masalah perilaku, harga diri rendah, masalah pengendalian diri dan masalah kesehatan mental.

WILDA HASANAH 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus