Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kenapa Banyak Orang Mengalami Hipertiroid dan Diabetes Secara Bersamaan?

Hipertiroid dan diabetes memiliki keterkaitan sehingga banyak orang dapat mengalami keduanya secara bersamaan. Mengapa?

29 Mei 2022 | 09.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi diabetes. Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seseorang yang mengalami hipertiroid tidak jarang mengalami diabetes dalam waktu yang bersamaan. Ternyata, kedua penyakit tersebut memang memiliki keterkaitan. Bagaimana penjelasannya?

Hipertiroid dan Gula Darah

Sebelum membahas kaitan antara hipertiroid dan diabetes, penting untuk memahami apa itu kelenjar tiroid. Dilansir dari Verywell Health, kelenjar tiroid merupakan organ yang memainkan peran utama dalam mengatur banyak fungsi tubuh, termasuk proses metabolisme.

Itulah kenapa gangguan pada tiroid juga akan mengganggu metabolisme tubuh. Gula darah yang seharusnya digunakan sebagai energi akan menumpuk dan akhirnya meningkatkan risiko diabetes.

Hipertiroid, yakni kondisi di mana kelenjar tiroid terlalu aktif, memiliki kaitan erat dengan hiperglikemia atau gula darah tinggi.

Hiperglikemia yang disebabkan penyakit tiroid juga dapat menyebabkan sindrom metabolik, yakni sekelompok kondisi ketika kadar glukosa tinggi, tekanan darah tinggi, trigliserida tinggi, kolesterol HDL rendah, dan kelebihan lebak tubuh di sekitar pinggang.

Sindrom metabolik yang tidak diobati kemudian dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2.

Hipertiroid dan Insulin

Insulin merupakan hormon alami yang penting bagi tubuh. Hormon ini memunginkan sel mengubah glukosa menjadi energi.

Karena hipertiroid meningkatkan metabolisme, insulin dikeluarkan dari tubuh lebih cepat dari biasanya. Hal ini dapat menyebabkan gula darah tinggi dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Penderita diabetes yang membutuhkan insulin mungkin juga membutuhkan dosis yang lebih tinggi.

Diabetes dan Penyakit Autoimun

Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel yang membuat insulin. Sekitar 10 persen orang dengan diabetes tipe 1 akan megembangkan penyakit Graves, yakni kelainan autoimun yang menyebabkan tubuh menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid. Menurut studi, penyakit Graves adalah penyebab sekitar 85 kasus hipertiroid.

Demikianlah penjelasan terkait hubungan antara hipertiroid dengan diabetes. Jika Anda menderita salah satu dari penyakit tersebut, mempertahankan berat badan ideal adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah kondisi lainnya.

SITI NUR RAHMAWATI 

Baca: Hipertiroid, Seperti Apa Gejala dan Penyebabnya?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus