Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Ketahui Penyebab Mydriasis, Kondisi Pupil Mata Tampak Lebih Besar dari Ukuran Normal

Mydriasis merupakan istilah yang merujuk pada kondisi pupil mata yang lebih besar dari biasanya.

13 Oktober 2022 | 05.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita membersihkan makeup mata. Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mydriasis merupakan istilah yang merujuk pada kondisi pupil mata yang lebih besar dari biasanya. Mengutip Cleveland Clinic, ukuran normal pupil berkisar antara 2-4 milimeter dalam cahaya terang dan 4-8 milimeter dalam cahaya redup.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pupil adalah salah satu bagian krusial pada mata yang berperan dalam mengatur intensitas cahaya masuk ke mata. Ukuran pupil dapat menyesuaikan untuk mengontrol seberapa banyak cahaya yang masuk ke mata. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketika dalam kondisi cahaya terang, pupil akan mengecil untuk membatasi cahaya yang masuk agar tidak terlalu banyak. Sementara ketika dalam kondisi gelap, pupil menjadi lebih besar untuk memungkinkan lebih banyak cahaya masuk.

Dilansir dari Healthline, berikut berbagai penyebab dari mydriasis:

1. Cedera mata

Cedera pada mata seperti trauma benda tumpul dapat merusak saraf yang mengontrol pupil atau iris, bagian berpigmen mata. Ini dapat mengganggu respons normal terhadap tingkat cahaya di lingkungan. 

2. Antikolinergik

Antikolinergik adalah zat yang menghalangi bahan kimia tertentu dari yang ditransmisikan ke mata serta otot dan kelenjar tertentu. Antikolinergik menyebabkan pupil menjadi lebih melebar. 

3. Midriasis Unilateral Episodik Jinak

Benign episodic unilateral mydriasis (BEUM) adalah kondisi temprola yang membuat pupil melebar hanya pada satu mata. Seringkali pengidap kondisi ini juga akan mengalami sakit kepala ringan, sakit mata, sensitivitas cahaya, dan penglihatan kabur. 

4. Peningkatan oksitosin

Peningkatan kadar oksitosin dapat memicu pelebaran pupil ringan sampai sedang dengan sementara. Oksitosin dilepaskan karena olahraga dan interaksi fisik atau sosial yang intim dengan orang lain. Riset menunjukkan bahwa tingkat oksitosin yang lebih tinggi dapat membantu meningkatkan respons terhadap wajah manusia.

5. Cedera otak traumatis (Traumatic Brain Injury)

Cedera otak dapat menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial, yang dapat mempengaruhi mata. Penyebab khas untuk jenis cedera ini termasuk cedera trauma, tumor, atau stroke. Biasanya hanya satu mata yang akan terpengaruh. 

6. Penggunaan obat-obatan

Menggunakan obat-obatan seperti kokain, ekstasi, halusinogen, dan metamfetamin kristal dapat menyebabkan midriasis. Obat halusinogen, seperti LSD, mempengaruhi reseptor serotonin di otak, yang dapat menyebabkan pelebaran. Stimulan seperti kokain meningkatkan kadar serotonin dan menyebabkan efek serupa pada mata.

7. Neuropati saraf kranial

Neuropati saraf kranial mengacu pada kerusakan bertahap saraf yang menuju mata. Saraf okulomotor mempengaruhi penyempitan dan pelebaran pupil, sehingga kerusakannya dapat menyebabkan midriasis. Neuropati saraf kranial dapat mempengaruhi satu atau kedua mata.

HATTA MUARABAGJA 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus