Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Masakan atau nasi Padang memang menjadi favorit hampir seluruh masyarakat di Indonesia. Tak terkecuali, calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo alias Jokowi dan calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno.
Baca: Tip Bersantap di Rumah Makan Padang Pilihan Anthony Bourdain
Baru-baru ini, melalui unggahan video di akun Instagramnya, @sandiuno, pasangan Pilpres Prabowo Subianto ini tampak menunjukkan aktivitasnya yang sedang menyantap masakan Padang. Dalam video berdurasi 58 detik itu, Sandiaga Uno yang menggunakan kemeja berwarna biru muda memilih menu nasi dengan lauk tunjang, ayam pop, dan daun singkong.
“Jadi ini adalah kuliner yang sangat terkenal di wilayah Jakarta Timur, masakan Padang Sederhana. Kuliner ini sudah terpilih menjadi salah satu makanan juara dunia, jadi kita harus dukung,” katanya pada 26 April 2019.
Seperti Sandiaga Uno, Jokowi juga senang dengan masakan padang. Dalam beberapa kesempatan, ia kerap tertangkap kamera sedang menikmati makanan tersebut. Salah satunya saat ia mengunjungi Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada Sabtu, 20 April 2019.
Jokowi yang menyempatkan makan siang bersama dengan para relawan pendukungnya itu memilih makan di food court yang menawarkan masakan Padang. Dalam piringnya, terlihat menu nasi padang dengan rendang dan udang.
Nah, bagi Anda yang juga gemar menyantap masakan padang seperti Jokowi dan Sandiaga Uno, Anda tak perlu lagi khawatir bahayanya untuk kesehatan. Ahli penyakit pencernaan dan pengamat kesehatan, Ari Fahrial Syam, menilai masakan padang tetap bisa dinikmati secara sehat bila tahu cara menyantapnya secara bijaksana.
Ari mengatakan masakan padang memang sebagian besar mengandung kolesterol yang tinggi. Namun, hal itu biasanya diimbangi dengan adanya sayur-sayuran mentah seperti ketimun dan rebusan daun singkong.
"Serat yang terkandung dalam kedua sayuran ini dapat membantu mengurangi asupan kolesterol di usus halus," kata Ari dalam keterangan tertulis di Jakarta pada beberapa waktu lalu.
Ari menjelaskan, bumbu yang menjadi penyedap rasa dalam makanan padang mengandung antioksidan yang tinggi untuk menetralkan racun di dalam tubuh. Ia menyarankan untuk hanya mengosumsi satu macam lauk. "Kadang perlu diperhatikan kadar garam yang tinggi, lidah kita bisa mengukur asin atau tidaknya makanan itu."
Menurut Ari, makanan yang terlalu asin perlu dikurangi. Ari menyarankan masakan padang aman apabila dikonsumsi dengan sayur-sayuran dan ditutup dengan buah-buahan. Setelah makan, ia menyarankan meminum air putih mineral atau teh tawar hangat.
Ia juga menyarankan agar menyediakan ruang bagi sayur dan buah. Sebab, jika lambung yang diisi penuh pasti tidak bisa menampung makanan lagi.
Apabila ingin mengkonsumsi buah dan sayur setelah makan, konsumsi buah bisa luput karena kekenyangan terlebih dahulu. "Kalau sebelum makan paling tidak kita cenderung akan membatasi makan kita," ujar dia.
Selain itu, Ari mengingatkan masakan padang yang disajikan di restoran Padang dalam bentuk jero-jeroan dan seafood yang selalu dipanaskan secara berulang-ulang. Gulai masakan padang banyak mengandung kadar lemak jenuh yang berkadar kolesterol tinggi.
Baca: Makan Nasi Padang, Sandiaga: Pilpres Jangan Ditanggapi Kekanakan
"Akhirnya akan meningkatkan kadar kolesterol jahat, misal rendang, gulai ayam, atau kambing yang dipanaskan kadar kolesterolnya akan semakin tinggi," kata Ari.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | EGI ADYATAMA | ARKHELAUS W | INSTAGRAM
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini