Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Luas hutan mangrove di Indonesia terus menyusut setiap tahunnya. Co-Founder Carbon Ethics Jessica Novia mengatakan Indonesia kehilangan tutupan lahan hutan mangrove atau bakau seluas 52 ribu hektare atau seluas kota New York per tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam kurun waktu 30 tahun, Indonesia kehilangan 900 ribu hektare bakau yang semula seluas 4,2 juta hektare menjadi hanya sekitar 3,3 juta hektare. Padahal, Indonesia merupakan negara dengan kawasan hutan mangrove terbesar di dunia. Sekitar 25 persen total hutan mangrove secara global berada di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hutan bakau memiliki banyak manfaat bagi manusia dan lingkungan. Yang banyak diketahui, pohon-pohon bakau memiliki fungsi untuk melindungi pantai dari erosi dan dapat menjadi habitat bagi berbagai binatang. Namun, sebenarnya tanaman mangrove memiliki manfaat yang lebih banyak dari pada itu, salah satunya adalah di bidang kesehatan.
Ekosistem mangrove dikenal sebagai habitat yang sangat produktif untuk mengisolasi bakteri actinomycetes. Bakteri ini merupakan bakteri baik yang merupakan sumber potensial untuk memproduksi antibiotik. Selain itu, masih banyak kandungan yang berada dalam tanaman ini.
Mangrove dapat dimanfaatkan sebagai tanaman herbal. Dilansir dari laman Kementerian Kelautan dan Perikanan, berikut penyakit yang dapat diobati dengan memanfaatkan tanaman mangrove:
- Diare
Penyebab diare adalah terganggunya sistem pencernaan akibat salah makan atau memakan makanan yang telah terserang virus. Penyakit ini menyebabkan penderitanya kehilangan banyak cairan sehingga merasa lelah dan letih. Anda dapat merebus kayu mangrove dan meminum ekstraknya karena memiliki kandungan anti mencret dan anti muntah.
- Kusta
Kusta merupakan penyakit kulit yang dapat menular. Anda dapat memanfaatkan daun tanaman bakau untuk mengobati penyakit ini. Selain itu, asap dari pembakaran kayunya juga dapat mengobati kusta.
- Flu
Flu dapat terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang menurun. Hal ini dapat diatasi dengan meminum ekstrak dari akar atau kulit kayu tanaman bakau.
- Melancarkan haid
Haid datang sebanyak satu kali dalam sebulan dengan hitungan 28 hari. Namun di balik itu juga terkadang haid menjadi tidak lancar dan tidak teratur datangnya. Penyebab haid tidak lancar bisa karena hormon, stres dan salah memilih makanan. Minuman herbal alami yang berasal dari tumbuhan seperti bakau dapat membantu untuk melancarkan haid setiap bulannya.
- Sakit ginjal
Sakit ginjal terjadi akibat salah satu atau dua buah ginjal di dalam tubuh tidak dapat lagi berfungsi sebagaimana mestinya. Dalam tahap yang serius diperlukan cuci darah agar pasien penderita sakit ginjal ini dapat tetap hidup. Namun biaya untuk melakukan sekali cuci darah tidak sedikit. Untuk mencegah menyakit ginjal, Anda dapat meminum rebusan daun mangrove dua kali dalam sepekan.
Baca: Enam Manfaat Tanaman Mangrove
MAGHVIRA ARZAQ KARIMA | EK