Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Meal Prep selama Ramadan, Ini Makanan yang Disarankan untuk Sahur dan Berbuka Puasa

Pola makan saat puasa perlu disesuaikan dengan perubahan frekuensi makan selama Ramadan.

16 Maret 2023 | 08.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi meal prep. Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berpuasa selama Ramadan bukan berarti mengurangi asupan nutrisi harian yang dibutuhkan tubuh. Namun, karena waktu makan dan minum dibatasi, orang yang berpuasa perlu menyiapkan strategi untuk memenuhi kebutuhan gizinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dokter Fanny Imannuddin dari Morula IVF mengatakan bahwa salah satu strategi untuk mendapatkan gizi yang cukup selama Ramadan adalah membuat perencanaan dan persiapan makan atau meal preparation. Siapkan bahan makanan di dapur dengan pengolahan yang sehat agar dapat memberikan nutrisi yang optimal bagi tubuh. “Saatnya di bulan Ramadan ini, kita memberikan berkah bagi tubuh dan jiwa kita,” kata dokter yang kerap memberikan edukasi gaya hidup sehat ini dalam keterangan pers Cookpad Indonesia, Rabu, 14 Maret 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pola makan saat puasa perlu disesuaikan dengan perubahan frekuensi makan. Adapun jumlah makanan saat puasa disesuaikan dengan kondisi diri. Komposisi makanan harus seimbang, cairan harus tercukupi, dan pemilihan jenis dan suhu minuman juga harus sesuai sehingga kita dapat menjaga daya tahan tubuh selama berpuasa.

Meal prep Ramadan dilakukan untuk menyiapkan makanan sahur dan bebuka yang bernutrisi. Saat sahur, tubuh mendapatkan energi yang cukup untuk bertahan hingga berbuka puasa. Jadi, makanan yang disarankan untuk sahur termasuk karbohidrat kompleks seperti golongan umbi-umbian, buah dan sayuran, kacang-kacangan, bahan makanan rendah lemak, produk susu tinggi protein dan saturated fat sehat seperti alpukat dan kacang almond.

Setelah berpuasa selama sekitar 13 jam, tubuh akan kembali mendapatkan asupan nutrisi saat berbuka. Menu pembuka disarankan memiliki kadar glukosa yang cukup untuk mengembalikan kadar gula darah, seperti buah-buahan kurma, apel, melon dan pisang. Selain itu, makanan dan minuman manis dengan kadar indeks glikemik yang sedang sangat mudah dicerna sehingga dapat mengembalikan kesegaran tubuh dengan segera.

“Memiliki rencana makan sehat Ramadan sangat membantu Anda tetap berenergi selama satu bulan penuh selain itu akan memberikan makna hakikat puasa yang sesungguhnya agar kesehatan kita lebih optimal selama tidak masa puasa,” ujar Fanny.

Dalam sebuah survei yang dilakukan Cookpad terhadap 611 responden, sebanyak 63 persen pengguna aplikasi masak ini bersemangat menyambut bulan suci. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama berpuasa, sebanyak 42 persen responden menyatakan akan memasak untuk makan sahur dan berbuka sepanjang Ramadan.

“Cookpad mendukung semangat pengguna Cookpad Indonesia untuk memilih memasak selama Ramadan karena hal ini dapat membantu menjaga pola makan selama satu bulan penuh menjalankan puasa ,” kata CEO Cookpad Indonesia Soegianto.

Cookpad berkolaborasi dengan salah satu Top 10 penulis dan chef, Devina Hermawan, untuk membuat buku takjil Ramadan Masak Takjil Ramadan Devina. Devina akan membuat video memasak di dapur yang bisa disaksikan melalui channel youtube Devina. Cookpad Indonesia juga merilis empat seri Ramadan Cookbooks, yakni Cookbook Takjil Sabang Merauke, Cookbook Buka Puasa, Cookbook Sahur, dan Cookbook Lebaran.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Mila Novita

Mila Novita

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus