Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Memahami Kanker Pankreas seperti yang Dialami Sven-Goran Eriksson

Berikut penyebab kanker pankreas dan gejalanya seperti yang diderita mantan pelatih sepakbola Sven-Goran Eriksson, yang wafat 26 Agustus 2024.

26 Agustus 2024 | 23.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih sepakbola terkenal Sven-Goran Eriksson meninggal dunia setelah sebelumnya didiagnosis kanker pankreas. Mantan arsitek timnas Inggris dan klub Sampdoria itu wafat di usia 76 tahun pada Senin, 26 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pankreas berada di perut bagian belakang. Tugasnya memproduksi dan melepaskan insulin ke dalam darah, yang mengontrol kadar gula darah. Pankreas juga melepaskan enzim ke usus untuk membantu pencernaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kanker pankreas terjadi ketika sel-sel normal di organ itu tumbuh tak terkendali dan menyebar ke bagian lain tubuh sehingga menumpuk dan membentuk tumor, yang bisa mempengaruhi fungsi normal pankreas. Masalah itu kemudian menyebar keluar pankreas ke kelenjar getah bening dan organ-organ lain, yang paling umum adalah liver.

Penyebaran itu tak serta merta menyebabkan kanker. Namun ada faktor risiko yang membuatnya lebih besar untuk menjadi kanker, seperti:
-Obesitas
-Merokok
-Menderita diabetes atau pankreatitis kronis (pembengkakan atau peradangan pankreas).
-Riwayat keluarga kanker pankreas, diabetes, atau pankreatitis kronis.
-Kondisi keturunan tertentu, seperti penyakit Lynch, kanker payudara, dan kanker rahim.

Apakah gejalanya?
Tak ada gejala kanker pankreas yang spesifik dan banyak pasien yang tak merasakan gejala dan baru mengetahuinya setelah dilakukan tes. Akan tetapi, sebagian penderita lagi merasakan gejalanya. Eriksson, misalnya, terdiagnosa setelah mengalami lima kali stroke ringan.

Gejala kanker pankreas yang mungkin muncul adalah:
-Jaundice atau kulit dan mata menjadi kuning, dan bisa juga diserta gatal.
-Kotoran berwarna terang dan urine berwarna gelap.
-Nyeri perut atau punggung, yang bisa semakin para setelah makan atau berbaring.
-Berat badan turun dan hilang nafsu makan.
-Diare, dengan kotoran yang tampak berminyak.
-Diabetes
-Perasaan lelah dan lesu.

Jika mendapati gejala demikian, berkonsultasilah ke dokter, yang akan melakukan tes lebih lanjut untuk memastikan apakah itu benar kanker pankreas atau masalah kesehatan lain. Demikian dilansir dari Express.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus