Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Teknologi dan gaya hidup membuat sudut pandang manusia terhadap sekelilingnya mengalami perubahan. Termasuk, urusan dapur.
Dulu, desain dapur terfokus pada fungsi dan efisiensi. Kini, fungsi dan efisiensi saja tidak cukup untuk membuat perempuan betah di dapur. Elemen lain yang tak kalah penting, suasana yang ramah, estetika, dan nilai. Hal tersebut terungkap dalam talk show "Kitchen Becomes The Heart of Your Home bersama Hafele" di Jakarta.
Baca juga:
Balada Hubungan Singkat, Ini yang Harus Dihadapi Julio Iglesias
Hari Ibu, Inilah Saksi Bisu Kongres Perempuan Indonesia I Digelar
Keajaiban Salad: 1 Porsi Sehari, Otak Lebih Muda 11 Tahun
Managing Director Hafele Indotama, Roland Poehlmann mengatakan, "Dapur menjadi bagian interior dan bagian utama rumah masyarakat di era kekinian. Dapur bukan lagi sekadar tempat memasak. Kini, dapur menjadi tempat berkumpulnya keluarga bahkan relasi untuk menghabiskan waktu bersama. Karenanya, dibutuhkan perencanaan dalam membangun dapur. Kitchen planning.”
Roland menambahkan, "Ada tiga faktor yang perlu diperhatikan saat membangun dapur meliputi ukuran, tata letak dan yang terpenting kebutuhan penggunanya. Dasar desain dapur kini mengacu pada Kitchen Work Triangle atau penempatan 3 komponen penting yakni alat masak (kompor), wastafel, dan lemari es. Tiga komponen utama itu sebaiknya bisa dijangkau dengan mudah sehingga tidak perlu menghabiskan energi untuk mondar-mandir.
Lebih jauh, Roland menerangkan bahwa dapur yang ideal terbagi empat zona yakni penyimpanan makanan, pembersihan, persiapan, dan memasak. Karenanya, Hafele hadir sebagai premium german kitchen yang memadukan inovasi, kualitas, estetika, nilai dan fungsi untuk keluarga Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini