Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pada suatu waktu, Anda pasti pernah mengalami rasa kehilangan motivasi atau demotivasi, hilangnya semangat kerja, atau bahkan mengalami kelelahan secara fisik dan mental. Bisa jadi itu burnout. Biasanya, hal tersebut dialami ketika Anda sudah sangat jenuh atau capek dengan rutinitas harian Anda.
Jika Anda merasakan hal-hal tersebut, Anda perlu waspada dengan yang namanya burnout syndrome. Lalu, apa itu burnout syndrome?
Mengutip laman Universitas Padjajaran, disebutkan bahwa burnout syndrome adalah suatu sindrom psikologis yang disebabkan adanya rasa kelelahan yang luar biasa, baik secara fisik maupun mental.
Dampak dari burnout syndrome antara lain Anda bisa kehilangan minat dan motivasi serta dalam beberapa kasus bisa berpengaruh terhadap kehidupan pribadi Anda.Reaksi terhadap stres kerja yang berkepanjangan dan menyebabkan kelelahan, sinisme, kurang fokus dan menurunnya kemampuan profesional.
Selain itu, burnout syndrome adalah sebuah sindrom yang tidak hanya dialami oleh kalangan pekerja saja, tetapi bisa terjadi pada siapa saja. Sebagai contoh, seorang ibu rumah tangga akan rentan mengalami burnout karena harus menghadapi banyak pekerjaan di rumah. Belum lagi, jika seorang ibu rumah tangga menanggung beban ganda, ia akan lebih mudah untuk mengalami burnout.
Selain disebabkan oleh kejenuhandan kelelahan akibat rutinitas, burnout juga bisa disebabkan oleh gangguang fisik, seperi sakit lambung dan imunitas yang menurun.
EIBEN HEIZIER
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini