Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Popok clodi atau popok kain kembali menjadi populer digunakan. Terutama bagi kalangan orang-orang yang sadar dan peduli kepada lingkungan. Selain lebih ekonomis, popok clodi juga diklaim lebih sehat digunakan. Sebelum memilih popok clodi untuk si kecil, penting untuk memahami berbagai jenis dan tipe yang tersedia. Dilansir dari bdiapers.in dan charliebanana.com, inilah 7 jenis popok clodi:
1. Popok Flat
Flat popok dianggap sebagai jenis popok kain yang paling klasik. Dibandingkan dengan jenis popok kain lainnya, flat popok terdiri dari kain tunggal yang biasanya terbuat dari bahan katun. Agar sesuai dengan ukuran bayi Anda, Anda perlu melakukan pelipatan dengan berbagai cara untuk menciptakan lapisan-lapisan popok yang diperlukan. Untuk menjaga agar flat popok tetap terpasang dengan aman, Anda memerlukan peniti atau klip. Selain itu, penutup popok juga diperlukan untuk membantu menjaga agar kelembapan tetap terkunci di dalam popok.
2. Popok Saku
Popok saku atau MCD adalah desain inovatif dalam popok kain modern, menggabungkan konsep tradisional dengan modern. MCD memiliki lapisan luar tahan air, lapisan dalam yang menyerap dengan baik, dan kantong untuk bantalan yang mudah menyerap. Meskipun memiliki kelebihan ini, MCD tidak selalu sesuai dengan semua bayi dan dapat mengganggu perkembangan motorik mereka. Selain itu, penggunaan MCD dapat meningkatkan jumlah cucian, karena beberapa orang tua lebih memilih mencuci seluruh popok daripada menggunakannya kembali. Meskipun MCD lebih rumit, popok hybrid yang menggabungkan kain dan sekali pakai umumnya lebih mudah dan nyaman digunakan bagi ibu.
3. Popok Hybrid
Popok kain hybrid adalah pilihan terbaik untuk mencegah ruam pada bayi. Dibuat untuk mengatasi masalah ruam yang sering disebabkan oleh popok yang tidak dipasang dengan benar atau dibiarkan terlalu lama, penutup kain memastikan sirkulasi udara yang baik untuk mengurangi panas dan bakteri yang bisa menyebabkan iritasi kulit. Dilansir dari laman Bdiapers.in, popok jenis ini ilengkapi dengan karet elastis yang lembut di bagian kaki, penutup ini nyaman dan tidak meninggalkan bekas. Dengan bahan yang tipis, popok hybrid ringan dan tidak memberatkan kaki bayi. Secara keseluruhan, kombinasi bahan kain dan kenyamanan popok sekali pakai membuat popok hybrid menjadi pilihan terbaik.
4. Popok All in One (AIO)
Ingin tetap praktis? Cobalah popok serba guna. Popok kain all-in-one (AIO) adalah jenis popok yang berdiri sendiri tanpa memerlukan aksesori tambahan atau sisipan terpisah. Lapisan penyerap sudah dijahit langsung ke dalam penutup tahan air, menghilangkan kebutuhan akan langkah tambahan saat mengenakan popok pada bayi. Seperti popok saku, AIO dapat tersedia dalam berbagai ukuran atau satu ukuran.
5. Popok All in Two (AI2)
Popok all-in-two (AI2) hadir dalam dua komponen utama yakni sisipan dan penutup. Mengutip dari Charliebanana.com, berbeda dengan popok saku, sisipan pada AI2 biasanya terpasang di dalam popok daripada dimasukkan ke dalam saku. Hal ini memungkinkan Anda untuk dengan mudah melepas dan mengganti sisipan yang basah tanpa harus mengganti seluruh popok. Seperti halnya dengan saku dan AIO, popok kain AI2 tersedia dalam berbagai ukuran atau hanya satu ukuran. Karena sisipan AI2 bersentuhan langsung dengan kulit bayi, penting untuk memilih sisipan yang dilapisi dengan bahan yang lembut agar nyaman digunakan.
6. Popok Fitted
Popok kain fitted membutuhkan penutup luar yang tahan air untuk mencegah kebocoran. Untuk memakainya pada bayi cukup mudah, meskipun membutuhkan langkah tambahan untuk memasang penutup popok. Popok yang pas menawarkan daya serap yang baik untuk bayi Anda, terutama saat digunakan di malam hari. Anda juga dapat menggunakan kembali penutup luar yang tahan air setelah popok bagian dalamnya kotor.
7. Popok Kontur
Popok berkontur jarang digunakan dan tidak begitu populer. Mereka merupakan kombinasi antara bantalan popok prefold dan popok pas. Bahan ini memiliki tingkat penyerapan sehingga kadang-kadang cocok digunakan pada malam hari untuk bayi yang tidak terlalu sering buang air kecil. Meskipun pas di pinggang dan kaki sehingga memberikan cengkeraman yang lebih baik, popok ini tidak tahan air dan dapat menyebabkan kebocoran. Namun, popok yang lebih ekonomis ini membutuhkan klip atau peniti untuk menahannya.
Pilihan Editor: 4 Pertimbangan Penting Sebelum Membeli Popok Bayi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini