Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pandi Mulyana (38 tahun), menunjukan pot bunga terbuat dari daur ulang sampah popok bayi di galeri dan bengkel kerjanya di Kampung Babakan Asta, Desa Rancaekek Wetan, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 2 Juni 2022. TEMPO/Prima Mulia
Pandi Mulyana (38 tahun), menyiram tanaman dalam pot bunga terbuat dari daur ulang sampah popok bayi di galeri dan bengkel kerjanya di Kampung Babakan Asta, Desa Rancaekek Wetan, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 2 Juni 2022. Pria ini telah mendaur ulang sekitar 1 ton sampah popok bayi bekas di desanya sejak pertama kali mulai di awal tahun 2019. TEMPO/Prima Mulia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pandi Mulyana (38 tahun), mewarnai pot bunga terbuat dari daur ulang sampah popok bayi di galeri dan bengkel kerjanya di Kampung Babakan Asta, Desa Rancaekek Wetan, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 2 Juni 2022. Pria berjuluk diapers man ini mengolah sampah popok bayi jadi vas bunga, lukisan, replika bonsai, dan akuarium ikan, dengan rentang harga antara Rp 150.000-750.000 per buah. TEMPO/Prima Mulia
Pandi Mulyana (38 tahun), membuat pot bunga terbuat dari daur ulang sampah popok bayi di galeri dan bengkel kerjanya di Kampung Babakan Asta, Desa Rancaekek Wetan, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 2 Juni 2022. Pria ini telah mendaur ulang sekitar 1 ton sampah popok bayi bekas di desanya sejak pertama kali mulai di awal tahun 2019. Pria berjuluk diapers man ini mengolah sampah popok bayi jadi vas bunga, lukisan, replika bonsai, dan akuarium ikan, dengan rentang harga antara Rp 150.000-750.000 per buah. TEMPO/Prima Mulia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini