Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bangunan yang ditempati pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jalan Raya Puncak Bogor, Jawa Barat, dibongkar awal pekan ini. Para pedagang kaki lima di sepanjang jalan itu rencananya bakal dipindahkan ke Rest Area Gunung Mas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terletak di kawasan wisata Puncak, Rest Area Gunung Mas terletak di Jalan Raya Puncak, Tugu Selatan, Cisarua, Bogor. Tempat ini diresmikan pada pertengahan 2023 setelah pembangunannya dimulai pada 2020. Area ini berada di lahan milik PT Perkebunan Nusantara VIII yang termasuk kawasan Agrowisata Gunung Mas, Bogor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak hanya sebagai tempat singgah dan istirahat setelah lelah berkendara, reast area ini menjadi tempat nongkrong dengan panorama yang menawan. Warga sering mendatangi tempat ini untuk menikmati keindahan kawasan perkebunan teh di sekelilingnya serta jalanan yang berliku-liku.
Fasilitas Rest Area Gunung Mas
Sebagai bagian dari tempat wisata, kawasan seluas 7 hektare yang dikembangkan oleh Kementerian PUPR ini memiliki ratusan kios yang disiapkan untuk para pedagang kaki lima Puncak. Tempatnya terbilang nyaman karena sudah memiliki fasilitas memadai seperti masjid, toilet umum, taman, parkiran, plaza pandang, pengelolaan sampah, kolam retensi, docking station, bahkan amfiteater. Area parkir terbagi menjadi yang mampu menampung sekitar 500 mobil.
Selain beristirahat, pengunjung bisa belanja berbagai produk lokal dan oleh-oleh serta kulineran sambil menikmati segarnya udara pegunungan. Selain itu, pengunjung bisa melakukan banyak aktivitas seperti main bola dan sewa skuter listrik.
Bakal Terintegrasi dengan Agro Wisata Gunung Mas
Banyak pedagang kaki lima Puncak menolak dipindahkan ke rest area ini. Alasannya, sejak diresmikan, tempat ini tidak lebih ramai daripada area yang mereka tempati sebelumnya.
Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengatakan bahwa pengelola Rest Area Gunung Mas PT Sayaga Wisata sedang mengintegrasikan pintu keluar masuk Agrowisata Gunung Mas dengan rest area. Dengan begitu, para pengunjung area wisata perkebunan teh juga bisa singgah di tempat itu sehingga pengunjung akan lebih ramai.
"Harapan kita perekonomian menjadi lebih baik, karena alur keluar masuk Gunung Mas itu akan melintasi ke sini (Rest Area Gunung Mas)," kata Asmawa, seperti dilansir Antara, akhir pekan lalu.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bogor juga menggratiskan biaya parkir bagi kendaraan wisatawan yang keluar masuk Rest Area Gunung Mas. Asmawa menilai sistem parkir berbayar yang diterapkan sejak Rest Area Gunung Mas beroperasi pada pertengahan 2023 sebagai salah satu penyebab sepi pengunjung.
Pilihan Editor: 5 Destinasi Wisata Populer di Bogor, Tak Hanya Puncak