Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Mengenali Ciri Pelaku Catfishing atau Penipuan Online Berkedok Asmara

Pelaku penipuan catfishing pasti tidak akan menunjukkan wajah aslinya

13 November 2022 | 18.00 WIB

Ilustrasi bermain ponsel / handphone / smartphone /gadget. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi bermain ponsel / handphone / smartphone /gadget. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Catfishing bertujuan penipuan online atau daring biasanya terjadi berkedok hubungan asmara. Pelaku catfishing menggunakan foto palsu dan akun palsu media sosial untuk menemukan teman atau pasangan di Internet. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mengutip WebMD, pelaku penipuan catfishing pasti tidak akan menunjukkan wajah aslinya. Jika mengobrol dengan seseorang secara online dan menolak untuk melakukan obrolan video atau telepon. Biasanya sambil beralasan kamera rusak atau karena malu.

Ciri pelaku catfishing

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Tak akan mengirim foto diri

Pelaku catfishing biasanya tak akan mengirimi foto wajah. Kemungkinan memiliki simpanan gambar dari orang lain, entah siapa. Jika tidak bisa mengirimi gambar apa pun selain yang ada di profil kencan atau halaman media sosial, kemungkinan pelaku catfishing.

2. Menghindari pertemuan langsung

Catfishing juga menghindari pertemuan secara langsung. Kemungkinan setuju untuk bertemu, kemudian tidak muncul.  Biasanya sambil menyampaikan alasan tidak bisa bertemu atau menghindari pembicaraan tentang pertemuan.

3. Cara mengobrol

Mengutip publikasi Catfishing  dalam eSafety Commissioner pelaku catfishing tidak intens menggunakan akun media sosial. Bisa disimak dari cara mengobrol atau bersikap yang tidak cocok dengan profilnya. Mereka juga ingin korbannya mengirim foto atau video langsung tentang diri.

4. Meminta uang

Seseorang yang belum pernah ditemui meminta uang dipastikan tanda bahaya besar. Biasanya meminta uang tunai sambil menceritakan kisah sedang dalam situasi yang sulit sehingga membutuhkan pinjaman.

Modus catfishing

Para pelaku membidik pengguna media sosial dan sejumlah aplikasi perjodohan. Setelah mengambil keuntungan secara finansial, para pelakunya menghilang. Catfishing berakhir dengan ghosting.

Istilah-istilah makin beragam seiring pelbagai modus memakai teknologi informasi. Fenomena catfishing mencuat sampai Netflix membuat seri Untold Story yang mengisahkan atlet softball Amerika Serikat Manti Te’o menjadi korban penipuan asmara seorang laki-laki yang mengaku perempuan.

Kisah paling terkenal cerita pemuda Israel, Shimon Yehuda Hayut yang menipu banyak perempuan di pelbagai negara sejak 2011. Shimon mengencani banyak perempuan melalui aplikasi jodoh Tinder lalu mengeruk uang mereka untuk membiayai gaya hidupnya yang mewah untuk menggaet korban lain.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus