Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Menikmati Durian Ampah yang Kecil nan Legit di Barito Timur

Imej durian yang makin tebal dagingnya makin nikmat rasanya tak berlaku buat durian Ampah.

22 Februari 2018 | 17.30 WIB

Penampakan durian Ampah yang dijual di Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Senin, 18 Februari 2018. Tempo/Francisca Christy Rosana
Perbesar
Penampakan durian Ampah yang dijual di Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Senin, 18 Februari 2018. Tempo/Francisca Christy Rosana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Imej durian yang makin tebal dagingnya makin nikmat rasanya tak berlaku buat durian Ampah. Durian yang merupakan ikon Kota Barito Timur, Kalimantan Tengah, itu justru punya buah yang kecil, tapi legit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ukuran durian Ampah lebih kecil daripada durian pada umumnya. Rata-rata hanya sebesar dua kepalan tangan orang dewasa. Isi buahnya pun tak kalah mungil.

Adapun besar biji dan dagingnya tidak seimbang. Daging durian Ampah tipis-tipis, sedangkan bijinya terhitung cukup besar. Ketika masuk mulut, daging durian yang membungkus bijinya cepat terkelupas.

Warna daging durian Ampah kuning mentega, sedangkan teksturnya sangat halus dan licin ketika dikelumat. Tidak ada serat sedikit pun ketika daging tersebut sobek di mulut. Tekstur demikian hanya dimiliki durian khas Kalimantan Tengah.

"Kalau durian Kalimantan Barat berserat," kata Anafi, salah satu penjual durian yang ditemui pada Senin malam, 19 Februari 2018, di Pangkalanbun, Kalimantan Tengah.

Meski kecil, rasa durian Ampah sangat manis. Ada rasa legit dan mengigit ketika durian masuk mulut. Pada bagian akhir, daging buah berjuluk king of fruits ini meninggalkan rasa pahit dan sepat. "Pahit itu ciri-ciri durian yang bagus," tutur Anafi.

Durian Ampah bisa ditemukan di sekitar Kota Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, tepatnya di Jalan Haji Udan Said, dekat dengan Bundaran Misbar. Durian ini akan muncul bila sedang musim, yakni mulai Januari hingga awal Maret.

Para penjual yang membuka lapak di sana datang langsung dari Ampah. Mereka berjualan selama 24 jam. Para pelapak tersebut membanderol harga durian Ampah Rp 35-100 ribu, tergantung besar dan kecilnya ukuran buah. 
 
Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus