Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Meminum air klorofil untuk menyehatkan kulit sedang tren di media sosial.
Lebih disarankan meminum air klorofil bikinan sendiri.
Belum banyak penelitian tentang manfaat air klorofil, termasuk pembuktian klaim manfaatnya untuk kecantikan.
Tren penggunaan air klorofil sebagai bagian dari perawatan kulit ramai diperbincangkan di media sosial TikTok dalam beberapa hari terakhir. Buktinya, konten dengan tagar #chlorophyllwater atau air klorofil dalam bahasa Inggris telah ditonton hingga lebih dari 250 juta kali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam konten-konten di media sosial tersebut, air klorofil diklaim mampu menghilangkan jerawat hingga mencerahkan kulit. Uniknya, air klorofil atau air dari kandungan zat hijau daun tanaman itu dikonsumsi dengan cara diminum, bukan dioleskan ke kulit seperti produk kecantikan kulit pada umumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Masih merujuk pada konten-konten video tersebut, air klorofil dapat dicampurkan dengan air putih. Namun yang dikonsumsi hanya beberapa tetes. Air klorofil juga harus rutin dikonsumsi saban hari selama beberapa pekan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Risma Rosianti, 28 tahun, turut menjajal tren mengkonsumsi air klorofil. Karyawati swasta itu sudah membeli salah satu produk air klorofil melalui toko daring seharga Rp 115 ribu, beberapa hari lalu.
Risma mengaku baru tiga hari mengkonsumsinya. Menurut dia, belum ada efek yang dirasakan, termasuk klaim mampu menghilangkan jerawat sampai mencerahkan kulit. Risma pun sadar bahwa air klorofil perlu dikonsumsi air klorofil dalam jangka waktu cukup lama untuk mengetahui khasiat zat hijau daun tersebut.
"Sejauh ini belum ada efek sampingnya, jadi saya akan melanjutkan minum air klorofil," kata Risma ketika dihubungi, Kamis lalu.
Ia berharap bisa merasakan khasiat air klorofil sesuai dengan klaim sejumlah konten di TikTok. Sebab, ia punya masalah jerawat di wajahnya dan kulit kusam di sejumlah titik di tubuhnya.
Risma mengaku sudah memakai produk perawatan kulit untuk mengatasi jerawat dan kulit kusamnya. Namun jerawat kadang-kadang masih muncul dalam jumlah cukup banyak di wajahnya. "Kalau ini (konsumsi air klorofil), sepertinya lebih alami, ya. Jadi, lebih aman sepertinya," kata dia.
Ilustrasi klorofil cair. SHUTTERSTOCK
Sementara itu, Inge Kesuma, 26 tahun, tertarik mengkonsumsi air klorofil dengan cara membuat sendiri minuman tersebut. Ia memilih membuat jus dari sayuran yang tinggi kandungan klorofil, seperti bayam, sawi hijau, dan daun pepaya.
Inge yakin minuman jus sayuran yang ia buat jauh lebih alami dan lebih sehat dibanding produk air klorofil yang sudah jadi. Namun ia mengeluhkan rasa jus sayuran yang terkadang terlalu pahit dan aneh ketika diminum.
"Jujur, rasanya memang agak aneh. Untung masih masuk dan ada lemon yang bisa membantu menambah rasa," ujarnya.
Inge mengaku sudah cukup lama mengkonsumsi jus sayuran. Namun yang ia konsumsi selama ini sebatas jus wortel, seledri, dan timun. Adapun sayuran yang tinggi klorofil baru beberapa kali minum. Itu pun karena terdorong ajakan mengkonsumsi air klorofil di media sosial. "Karena penasaran dengan hasilnya, saya usahakan rutin minum jus bayam."
Sejatinya, tren mengkonsumsi air klorofil sudah ramai sejak beberapa tahun terakhir. Sebelumnya, air klorofil dianggap bermanfaat bagi tubuh, seperti membersihkan tubuh atau detoksifikasi, sebagai antioksidan, sampai mencegah penuaan dini.
Pakar gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Ali Khomsan, mengatakan air klorofil memang punya manfaat bagi tubuh. Air klorofil memiliki sifat antioksidan sehingga mampu mencegah oksidasi. Ali menambahkan, oksidasi yang terjadi dalam tubuh manusia akan mempercepat penuaan dini.
"Klorofil bisa menangkal radikal bebas yang berkeliaran di sekitar kita dan membuat kita tampak awet muda," kata Ali kepada Tempo.
Adapun ihwal klaim klorofil dapat mencegah jerawat, Ali tak bisa berkomentar banyak. Sebab, jerawat merupakan salah satu problem hormonal yang terkadang muncul ketika tubuh mengalami masalah hormon. Contohnya masa pubertas, yang menjadi biang munculnya jerawat.
Ali tak mempermasalahkan jenis air klorofil yang dikonsumsi. Menurut dia, air klorofil produk jadi dan bikinan sendiri sama-sama aman bagi tubuh. "Produk jadi kandungannya lebih tinggi, tidak bulky seperti makan bayam kebanyakan," ujarnya.
Sementara itu, dokter spesialis gizi klinik, Elfina Rachmi, menuturkan ada kaitan antara air klorofil dan klaim mencerahkan dan menyehatkan kulit. Sebab, faktanya, air klorofil mengandung antioksidan dan sejumlah vitamin yang membantu mencegah kerusakan sel kulit. "Hingga mengurangi proses peradangan," kata Elfina.
Tentang keamanan mengkonsumsi air klorofil, Elfina menyarankan penggunaan air klorofil yang alami. Caranya dengan mengolah sayur-sayuran yang tinggi kandungan klorofil, seperti bayam dan sawi hijau. Menurut dia, cara ini lebih bijak karena mampu meminimalkan efek samping.
"Tapi tetap didukung dengan pola hidup sehat secara komprehensif," kata Elfina.
Dokter spesialis dermatologi, venereologi, dan estetika, Jonathan R. Subekti, mengatakan belum banyak penelitian yang bisa membuktikan manfaat air klorofil bagi tubuh. Termasuk pembuktian klaim bahwa air klorofil mampu mencerahkan kulit dan menghilangkan jerawat.
Bahkan belum ada riset pasti tentang dosis aman konsumsi air klorofil. Padahal hal ini diperlukan untuk memberi kepastian manfaatnya dan tak membawa efek samping berbahaya bagi tubuh.
Jonathan menambahkan, kandungan utama air klorofil adalah magnesium, yang memang merupakan zat penting bagi tubuh manusia. Namun air klorofil yang berbentuk produk jadi umumnya adalah klorofil yang sudah diproses sehingga kandungan magnesiumnya telah digantikan dengan tembaga atau cooper.
"Agar lebih stabil dan tetap berwarna hijau hingga dapat larut dalam air," ujarnya.
Karena itu, alih-alih mengkonsumsi produk jadi, Jonathan juga menyarankan mengkonsumsi air klorofil yang alami dengan membuat jus sayuran. Bahkan jus sayuran memberikan manfaat lebih bagi tubuh. "Kita juga akan mendapat serat yang baik untuk pencernaan," kata Jonathan.
Sebelumnya, Wendy Rowe, pakar tata rias dan kecantikan yang menulis buku Eat Beautiful: Food and Recipes to Nourish Your Skin from the Inside Out, mengaku meminum klorofil secara rutin.
"Klorofil dapat memurnikan darah. Jika darah bersih, itu baik untuk melindungi tubuh dan mengangkat oksigen ke seluruh tubuh dengan lebih efisien. Akibatnya, kulit menjadi segar dan sehat.”
Berdasarkan penelitian, klorofil dengan berbagai bentuknya dapat melawan karsinogen tubuh sehingga dapat mengurangi risiko kanker. Klorofil dapat mendetoksifikasi hati dan mempercepat penyembuhan luka. Klorofil, jika dikonsumsi rutin, juga terbukti memperlancar pencernaan dan mengatur berat tubuh.
INDRA WIJAYA
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo