Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda berpikir bahwa mengurangi kebiasaan merokok dengan cara merokok satu batang dalam sehari tidak akan membahayakan kesehatan Anda, Anda salah.
Peneliti dari Inggris mengatakan bahwa merokok satu kali dalam sehari dapat dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan stroke yang jauh lebih tinggi daripada yang diperkirakan. "Tidak ada tingkatan dalam merokok yang aman untuk penyakit kardiovaskular," sebuah tim yang dipimpin oleh Allan Hacksaw, dari UCL Cancer Institute di University College, London melaporkan. Allan melanjutkan bahwa seorang perokok harus berhenti dibandingkan hanya mengurangi jumlah rokok terkait masalah penyakit yang ditimbulkan. Baca: Jadi Tersangka KPK, ini Saat Zumi Zola Ingin Punya Wajah 'Ancur'
Ini merupakan peringatan bagi generasi muda bahwa merokok “ringan” (hanya satu batang sehari) pun tetap menimbulkan risiko yang besar. Patricia Folan, pimpinan dari Pusat Tembakau di Northwell Health, New York mengungkapkan bahwa anak muda terbukti merokok lebih sedikit daripada orang yang lebih tua.
"Anak muda yang merokok “ringan” ini bahkan sering tidak menganggap diri mereka sebagai perokok," lanjutnya, namun ternyata mereka masih berisiko terkena penyakit jantung koroner dari merokok bahkan dengan jumlah yang sedikit. Baca: Terungkap, ini Hadiah dari Melania Trump untuk Michelle Obama
Sebuah studi baru dari tim Allan Hackshaw melihat data dari 141 studi. Pria yang merokok hanya satu batang rokok sehari masih memiliki 46 persen dari peningkatan kemungkinan penyakit jantung yang dimiliki perokok berat, dan 41 persen risiko stroke. Dan wanita yang mengisap satu batang rokok sehari memiliki 31 persen dari peningkatan risiko penyakit perokok per hari, dan 34 persen peningkatan risiko stroke.
The BMJ mempublikasikan sebuah penelitian dimana ditemukan fakta bahwa untuk wanita, merokok hanya satu batang rokok per hari meningkatkan risiko penyait jantung dua kali lipat. "Kami telah menunjukkan bahwa sebagian besar risiko penyakit jantung koroner dan stroke berasal dari merokok hanya beberapa batang rokok setiap hari," kata Hackshaw dalam sebuah rilis berita jurnalis. Allan melanjutkan, hal ini mungkin mengejutkan namun ada mekanisme biologis yang dapat menjelaskan risiko tinggi yang tak terduga terkait dengan rendahnya tingkat merokok. Baca: Waspadai Bahaya Anak saat jadi Selebgram, Predator Mengintai
Rachel Bond dari Kesehatan Jantung Wanita di Rumah Sakit Lenox Hill di New York City juga sepakat bahwasanya tidak ada jumlah batang rokok yang aman untuk dikonsumsi. Ia juga mengatakan bahwa upaya berhenti merokok dapat berhasil, “Namun, keberhasilan sesungguhnya adalah dengan menghindari diri dari paparan tembakau sama sekali.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
WEBMD | QUORA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini