Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Nunung Srimulat Alami Kebotakan Akibat Kemoterapi, Mengapa Bisa Begitu?

Tingkat kerontokan rambut bergantung pada jenis kanker, obat spesifik, serta dosis dan pola pengobatan kemoterapi. Ini yang dialami Nunung Srimulat.

28 April 2023 | 16.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Nunung Srimulat tampil dengan kepala plontos setelah menjalani kemoterapi, bersama Andre Taulany. Foto: YouTube Taulany TV

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Komedian Nunung Srimulat kini tengah melawan kanker payudara yang dideritanya. Serangkaian kemoterapi ia jalani sebagai tahap penyembuhan. Efek dari kemoterapi yang dijalaninya membuat rambut Nunung rontok sehingga kini ia harusmenggunakan rambut palsu ketika di layar kaca. Mengapa kemoterapi menyebabkan kerontokan rambut? berikut penjelasannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kemoterapi secara aktif menargetkan dan membunuh sel-sel yang tumbuh dengan cepat, seperti sel-sel dalam tumor. Tetapi mirip dengan tumor, folikel rambut adalah struktur yang sangat aktif dengan sejumlah sel yang sering membelah untuk menghasilkan rambut yang tumbuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Karena banyak obat kemoterapi dirancang untuk secara efektif membunuh semua sel yang membelah dengan cepat, rambut menjadi salah satu yang ikut terkena dampaknya bersama dengan sel kanker.

Meskipun beberapa orang merasa kehilangan rambut mereka begitu menyedihkan sehingga mereka menolak kemoterapi, kebanyakan orang akan melihat rambut mereka tumbuh kembali setelah perawatan selesai.

Kerontokan rambut akibat kemoterapi

Tingkat kerontokan rambut, atau chemotherapy induced alopecia (CIA), bergantung pada jenis kanker, obat spesifik, serta dosis dan pola pengobatan, mengutip Medical News Today. Banyak pasien mengalami gelombang pertama CIA dalam waktu 1 hingga 2 minggu setelah memulai pengobatan.

Area yang mengalami banyak gesekan saat tidur, seperti bagian atas kepala dan sisi di atas telinga, sering kali merupakan area yang pertama kali mengalami kerontokan rambut. Namun bisa tergantung pada rambut masing-masing individu.

Dalam waktu 3 bulan, kerontokan rambut biasanya sudah selesai.

Pertumbuhan kembali rambut setelah kemoterapi biasanya dimulai dalam waktu 1 hingga 3 bulan setelah terapi selesai. Hingga 60 persen pasien melaporkan perubahan warna atau struktur rambut selama gelombang pertama pertumbuhan kembali rambut, dengan banyak yang mengalami rambut yang lebih keriting. Namun, perubahan ini sebagian besar bersifat sementara, dan rambut akan kembali normal pada akhirnya.

Dampak kerontokan rambut

Sebagian besar orang menganggap rambut memiliki fungsi penting dalam penampilan, sehingga kerontokan rambut akibat kemoterapi menduduki peringkat teratas dalam daftar peristiwa traumatis bagi banyak pasien yang menjalani kemoterapi.

Beberapa pasien bahkan mempertimbangkan untuk menolak kemoterapi sebagai akibat dari ancaman kerontokan rambut yang akan datang.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus