Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pamela Anderson melakukan berbagai hal lewat caranya sendiri. Baru-baru ini dia berterus terang tentang memiliki seksualitasnya dan berurusan dengan persepsi yang melekat padanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam obrolan dengan Moj Mahdara pendiri BeautyUnited dan CEO Kinship Ventures untuk forum global The Business of Beauty yang diselenggarakan oleh The Business of Fashion, dia bertanya bagaimana Pamela tetap kuat namun tenang dan lembut sepanjang hidupnya. "Saya ingin bertanggung jawab atas seksualitas dan sensualitas saya sendiri. Saya tidak ingin orang lain bertanggung jawab atas saya,” kata Pamela.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hubungannya dengan sensualitas dan citra diri dibentuk sejak usia muda. "Kalau soal kecantikan, saya benar-benar dibesarkan di rumah Playboy. Saya dikelilingi oleh semua wanita cantik yang bisa Anda pikirkan,” ujar dia
Dan dia mulai mengamati bagaimana para wanita itu bertindak dalam membawa dirinya. “Saya juga ingin menjadi seksi. Saya menemukan itu kuat dan menarik," tambah Anderson.
Wanita berusia 55 tahun itu juga terbuka tentang perjalanannya di industri kecantikan, mengingat misogini yang dia alami, seperti saat dia masuk ke pertemuan hotel dengan sosok dari merek makeup besar yang mengira itu adalah audisi.
"Sebagai karakter (majalah) Playboy, orang-orang memiliki ide yang salah. Saya hanya merasa perlu membalikkannya dan berbagi beberapa kekhawatiran permukaan dengan sesuatu yang lebih bermakna,” ujar Pamela.
Meskipun terkadang dianggap terlalu sulit untuk dikerjakan karena daftar kriteria yang panjang, dia menjadi lebih memperhatikan merek tempat dia bekerja, termasuk MAC, yang menjadikannya sebagai juru bicara pada tahun 2005 untuk kampanye Viva Glam yang meningkatkan kesadaran dan dana untuk penelitian dan program HIV/AIDS. “Kita semua berusaha menjadikan diri kita cantik agar dihormati, dikagumi, dan dicintai. Jadi produk ini harus datang dari tempat yang penuh kasih," kata Pamla.
Mantan bintang Baywatch ini akhirnya memutuskan untuk membagikan bagian dari kehidupan layarnya ini dengan film dokumenter Netflix Pamela, A Love Story, yang dirilis pada bulan Januari. Dia mengatakan bahwa kembali ke masa lalu untuk membuat film adalah proses emosional. “Itu semua kenangan indah dan juga yang sulit. Tapi aku ingin kembali ke perasaan itu dan merasakan emosi itu,” kata Pamela Andreson saat pemutaran perdana.
DWI NUR AZIZAH I PEOPLE
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.