Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan kejiwaan seperti depresi merupakan salah satu dari banyak faktor yang menyebabkan seseorang berpikiran untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Dokter spesialis kesehatan jiwa Nova Riyanti Yusuf mengatakan ada beberapa gejala yang bisa diamati dari seseorang yang berisiko melakukan bunuh diri.
Baca: Psikiater: Pelaku Bunuh Diri Kadang Sudah Memberikan Tanda-tanda
“Ada namanya 3P yaitu perasaan benci, pikiran-pikiran pesimistik terhadap masa depan, dan perilaku yang lebih menarik diri, tidak bekerja dan tidak semangat,” kata Nova saat dihubungi Tempo, Selasa, 25 Juli 2017.
Nova mengatakan gejala 3P pada orang yang mengalami depresi biasa terjadi selama minimal dua minggu. “Kalau yang sudah berat berlakunya lebih lama lagi, jadi 3P-nya jauh lebih mendalam,” tuturnya.
Kesadaran dari orang sekitar, menurut Nova, sangat membantuorang yang mengalami depresi. “Kalau ada gangguan depresi pastilah sekitarnya harus aware terhadap perubahan-perubahan 3P itu kemudian mengajak bicara,” kata Nova.
Sekadar menyapa atau mengajak melakukan aktifitas bersama merupakan salah satu cara membantu orang yang sedang mengalami depresi. “Kita tidak harus ngomongin, kalau ngomongin itu harus kemauan dari dia juga tanpa ngerasa ‘nih orang kok mau tau aja’ atau ‘ikut campur’” tututnya.
Nova mengingatkan, secara general kita semua sebaiknya selalu berbuat baik kepada semua orang. “Itu membantu banget, kita tak pernah tahu, ketemu orang eh jangan-jangan nih orang sudah mau bunuh diri atau apa, kita tak pernah sadar itu, karena kita tak pernah tahu kan yang sedang terjadi dengan orang lain” katanya.
AMMY HETHARIA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini