Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Pertimbangan Hal Ini sebelum Makan Makanan Pedas

Mengonsumsi makanan pedas dapat menyebabkan iritasi dalam, peradangan, dan rasa sakit.

13 Agustus 2023 | 10.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi makanan pedas/Tokopedia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini makan makanan pedas menjadi tren. Mulai dari tantangan makan cabai hingga makan makanan pedas ekstrem. Lantas, apakah mengonsumsi makanan pedas aman bagi tubuh?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari University Hospitals, capsaicin adalah senyawa kimia yang ada di dalam cabai sehingga bisa menghasilkan panas yang akan terasa ketika makan makanan pedas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketika makan cabai, capsaicin mengikat lapisan reseptor rasa sakit yang disebut TRPV1 yang ditemukan di mulut, permukaan lidah, dan di seluruh saluran pencernaan.

Namun capsaicin tidak benar-benar menyebabkan rasa panas. Sebaliknya, ia mengelabui otak untuk berpikir bahwa telah terjadi perubahan suhu, yang mengakibatkan sensasi panas dan pedas.

Karena sensasi ini, tubuh bereaksi terhadap capsaicin dengan mendinginkan diri. Karena itu keringat sering muncul saat makan makanan yang sangat pedas.

Begitu juga dengan pembuluh darah kapiler melebar sehingga panas dapat dialihkan dari tubuh melalui kulit, ini bisa terlihat pada wajah dan tangan yang memerah pada orang yang memakan makanan pedas.

Tubuh juga berusaha membersihkan diri dari efek capsaicin dengan meningkatkan produksi air mata dan air liur, yang mengakibatkan hidung berair, mata berair.

Sensasi mulut terbakar biasanya akan mulai menghilang setelah sekitar 20 menit karena molekul capsaicin menetralkan dan berhenti mengikat reseptor rasa sakit.

Mengutip Cleveland Clinic, mengonsumsi makanan pedas dapat menyebabkan iritasi dalam, peradangan, dan rasa sakit. Tubuh mungkin melihat capsaicin sebagai racun dan mencoba membuangnya sehingga ini akan menimbulkan efek bagi tubuh.

Sering makan makanan yang sangat pedas bahkan dapat menyebabkan kerusakan fisik dan rasa sakit yang sangat parah hingga memerlukan perawatan medis. Asam lambung yang keluar lewat muntahan juga dapat memberikan rasa terbakar di tenggorokan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus