Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perubahan suasana hati bisa dialami siapa saja. Mengutip Everyday Health, kebanyakan orang menemukan dirinya sedang mengalami perubahan suasana hati ketika berada di tempat kerja atau sedang mengalami banyak tekanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi seperti ini wajar terjadi, jika suasana hati berubah sebagai respons terhadap situasi atau tantangan yang dihadapi sepanjang hari. Pergeseran suasana hati yang berlangsung tidak lebih dari beberapa jam atau bahkan sehari masih normal. Kondisi ini disebut mood swing. Mood swing berlangsung karena adanya alasan tertentu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kondisi ini terjadi oleh siapa saja dan mudah diatasi,” kata Robert McFerren, direktur klinis di Pathlight Mood and Anxiety Center.
Tapi jika suasana hati berubah secara ekstrem dan berlangsung beberapa hari, pekan, atau hitungan bulan menandakan gangguan bipolar. Menurut American Psychiatric Association, gangguan bipolar atau manik-depresif sering terjadi secara tiba-tiba, tanpa adanya alasan tertentu dan mengatasinya butuh bantuan psikolog atau psikiater.
Seseorang yang mengalami gangguan bipolar mengalami suasana hati yang merasa sangat bahagia atau mudah tersinggung (mania). Bisa juga mendadak sangat sedih atau depresi. Biasanya, bipolar dialami oleh kelompok usia remaja atau awal 20-an tahun, tapi kelompok usia lain juga berkemungkinan mengalami bipolar.
Mengenali bipolar dan mood swing
Bipolar terjadi ketika seseorang mengalami gejala mania atau hipomanik dan depresi. Untuk mengenali itu, gejala bisa ditinjau jika berlangsung selama satu pekan hingga dua pekan. Jika tak berlangsung selama waktu tersebut maka itu masih cenderung mood swing.
Mengutip Mayo Clinic, seseorang yang mengalami bipolar dalam bagian mania atau hipomanik menunjukkan beberapa gejala.
- Sangat ceria, gelisah, atau tegang di satu waktu secara tiba-tiba
- Peningkatan aktivitas atau energi
- Waktu tidur berkurang
- Rasa ketenteraman dan kepercayaan diri yang berlebihan
- Pikiran yang berlebihan (overthinking)
- Pengambilan keputusan yang buruk
Menurut American Psychiatric Association masa depresi berlangsung setidaknya dua pekan sambil memperhatikan beberapa gejala, antrara lain:
- Kesedihan, kelelahan, atau rasa putus asa yang intens
- Kehilangan minat beraktivitas yang biasanya dinikmati
- Perasaan tidak berharga atau bersalah
- Nafsu makan meningkat atau menurun
- Peningkatan atau penurunan tidur
- Sulit berkonsentrasi
- Pikiran tentang kematian atau bunuh diri sering muncul
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.