Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Prabowo Menolak Bercermin di Acara Mata Najwa - UGM, Apa Manfaat Berkaca untuk Refleksi Diri?

Bercermin dan refleksi memainkan peran penting dalam fungsi psikologis dan emosional seseorang. Prabowo menolak bercermin di acara Mata Najwa.

22 September 2023 | 18.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Prabowo Subianto menjadi salah satu narasumber dalam acara Mata Najwa On Stage bertema “3 Bacapres Bicara Gagasan”. Acara ini berlangsung di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, pada Selasa, 19 September 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam acara itu Prabowo memperlihatkan sikap berbeda dari dua narasumber lainnya yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo ketika diminta berbicara di depan cermin sesuai permintaan Najwa Shihab. Prabowo menolak melakukan refleksi di depan cermin seperti narasumber lainnya.

Sebenarnya apa saja manfaat dari bercermin?

Melansir dari Psychology Today bercermin dan melakukan refleksi diri juga memainkan peran penting dalam fungsi psikologis dan emosional seseorang. Namun dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang cenderung menghindari melihat diri mereka sendiri secara mendalam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mereka tidak ingin mengaktifkan pikiran kritis tentang penampilan mereka. Karena biasanya masyarakat terbiasa membandingkan citra fisik dengan standar pada umumnya. Ada 2 manfaat bagaimana cermin dan refleksi diri dapat mendukung kesejahteraan psikologis seseorang.

Refleksi membantu mengenal diri

Para peneliti menyimpulkan bahwa jika seseorang dapat mengetahui bahwa gambar pada cermin adalah pantulan dari diri mereka sendiri, maka mereka telah mengembangkan rasa kognitif tentang diri mereka sendiri. Anak-anak belajar mengenali diri mereka sendiri di cermin pada usia sekitar 20 bulan.

Sebelum itu, mereka menganggap bayangan mereka di cermin sebagai bayi lain yang ingin mereka ajak bermain, atau sesuatu yang aneh dan mencurigakan. Namun, begitu mereka mencapai usia 20 bulan, mereka mengenali bahwa pantulan dalam cermin adalah diri mereka.

Sarana meditasi

Mengutip dari Mindful, manusia membutuhkan kontak tatap muka untuk mengenal diri, mengelola emosi, dan mengembangkan empati terhadap orang lain. Seseorang bisa memahami siapa dirinya melalui refleksi orang lain. Dengan melihat wajah lawan bicara, seseorang bisa belajar bagaimana perasaan mereka dan bagaimana perasaan diri sendiri. Ini adalah dasar untuk belajar mengatur emosi dan menavigasi situasi sosial yang kompleks.

Ketika kita menghabiskan lebih banyak waktu sendirian dan menggunakan gawai, orang bisa kehilangan refleksi tatap muka yang membantu tetap terhubung secara emosional dengan diri kita sendiri. Cermin bisa menjadi alat yang berharga untuk menjaga hubungan tersebut. Cermin mencerminkan kualitas hubungan yang dimiliki dengan diri sendiri.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus