Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Program bayi tabung adalah Teknik Reproduksi Berbantu (TRB) atau teknik rekayasa reproduksi yang mempertemukan sel telur matang dengan sperma di luar tubuh manusia (in vitro fertilization/IVF). Setelah terjadinya pembuahan, 2 sampai 3 embrio akan ditanam kembali ke rahim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dilansir mediakom.kemkes.go.id, program bayi tabung memiliki beberapa tahapan, yakni pemeriksaan awal suami istri, penyuntikan obat pembesar sel telur, penyuntikan obat penekan hormon, pengambilan sel telur, pembuahan, pengembangan embrio, penanaman embrio ke rahim dan menunggu hasil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Keberhasilan bayi tabung sangat dipengaruhi usia wanita, semakin muda usianya semakin besar kemungkinan berhasil. Skala keberhasilan bayi tabung kurang lebih 40 sampai 50 persen pada usia pasien perempuan di bawah 35 tahun.
Data perhimpunan bayi tabung Indonesia mengatakan, keberhasilan program bayi tabung secara umum mencapai 29,4 persen, di mana 1 dari 3 pasangan bayi tabung dinyatakan hamil. Untuk kasus kegagalan bayi tabung berulang, keguguran berulang, dan faktor usia wanita di atas 35 tahun, akan digunakan teknologi PGS untuk mendeteksi jumlah kromosom pada embrio.
Embrio yang memiliki kelainan jumlah (kelebihan maupun kekurangan) kromosom dapat memicu terjadinya kegagalan penempelan pada dinding rahim (implantasi), keguguran atau bayi lahir cacat mental atau fisik.
Masih dari mediakom.kemkes.go.id, calon orang tua biasanya menjalani program bayi tabung akibat faktor sperma derajat berat (< 5 juta/ml), adanya sumbatan pada kedua saluran telur, endometriosis derajat sedang sampai berat, gangguan ovulasi gagal atau tidak respons terhadap pemberian obat-obatan penyubur, serta infertilitas yang tidak diketahui penyebabnya.
Program bayi tabung juga jadi pilihan calon orang tua setelah inseminasi gagal menghasilkan kehamilan dan gagal program hamil alamiah. Tapi, dalam kasus-kasus tertentu, seperti tersumbatnya kedua saluran telur dan faktor sperma derajat berat, program bayi tabung bisa langsung dilakukan.
DELFI ANA HARAHAP