Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Sarapan Pisang Goroho Sambal Roa Berlatar Pemandangan Danau Linow

Pisang goroho adalah menu camilan khas Minahasa pendamping minum kopi. Kerap kali digunakan untuk sarapan ringan pada pagi hari.

13 Maret 2018 | 08.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tomohon - Inilah pemandangan pagi yang indah di Tomohon, Sulawesi Utara, yakni secangkir kopi Kotamobagu dan hamparan lanskap Danau Linow. Keduanya menjadi pembuka hari yang pas, apalagi ditambah sepiring pisang goroho.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pisang goroho adalah menu camilan khas Minahasa pendamping minum kopi. Kerap kali digunakan untuk sarapan ringan pada pagi hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pisang goroho berbeda dari pisang pada umumnya. Pisang yang tumbuh di Sulawesi Utara itu ukurannya lebih ramping dan panjang dari pisang biasa. Rasanya juga tidak manis. Maka goroho kerap dijadikan olahan pisang goreng.

Ada dua jenis masakan pisang goroho. Pertama, diuleni dengan tepung beras. Sedangkan jenis kedua tak diberi campuran tepung. Artinya, pisang langsung dimasak setelah diiris.

Irisan pisang goroho dibuat tipis-tipis seperti keripik. Maka hasil gorengannya sudah pasti kering serta menimbulkan suara kriuk ketika dimakan.

Goroho umumnya disantap dengan sambal roa. Hal ini tentu terlihat aneh untuk orang yang tak biasa memakan pisang dan sambal secara bersamaan. Namun tak perlu khawatir karena pisang yang legit serta sambal yang gurih akan menghasilkan rasa yang padu ketika dikunyah.

Pisang goroho yang baru diangkat dari penggorengan saat pagi hari cocok untuk menghangatkan tubuh di tengah suasana Danau Linow yang dingin dan berkabut. Adapun secangkir kopi Kotamobagu, kopi khas Sulawesi Utara, bakal lebih memperkuat rasa hangatnya.

Sepiring pisang goroho bisa dijumpai di kafe tepi Danau Linow. Harganya berkisar Rp 25 ribu per piring. Dalam sepiring menu itu, terdapat 12 potong pisang.

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, Francisca mulai bergabung di Tempo pada 2015. Kini ia meliput untuk kanal ekonomi dan bisnis di Tempo.co.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus