Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anda sedang mencari sepatu untuk lari? Mencari sepatu lari itu gampang-gampang susah. Bila sudah menyukai merk tertentu, biasanya orang susah melirik produk lain. Padahal bisa saja sepatu yang dipilih sebenarnya kuang cocok, hanya lebih keren dari segi model atau warna.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk memilih sepatu lari yang cocok, pahami dulu tipe kaki. Cara mudah mengetahui jenis kaki, basahi telapak lalu injak kertas tanpa tulisan. Bila bisa melihat hampir seluruh jejak telapak, berarti kaki kita datar. Bila tak melihat bagian samping tumit dan bola kaki di bawah jempol, berarti lengkung kaki tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kebanyakan orang memiliki lengkungan sedang sehingga meninggalkan jejak kaki yang komplet, termasuk tumit, bola kaki, dan sebagian lengkungan telapak. Hampir seluruh sepatu lari dibuat berdasarkan ketiga tipe kaki tersebut. Untuk mengetahui sepatu yang cocok, simak penjelasan dari askdrmanny.com berikut.
#Bantalan (untuk kaki dengan lengkung telapak tinggi). Bantalan yang lebih tebal memberikan suport lebih baik pada lengkungan kaki, meredam guncangan, dan membantu kaki bergerak ke depan saat berlari.
#Pengontrol gerakan (untuk kaki datar). Sepatu jenis ini memiliki bentuk yang lebih datar.
#Stabilitas (untuk kaki normal). Sepatu ini mengombinasikan bentuk yang setengah melengkung dan pijakan yang lebih fleksibel.
Untuk menemukan sepatu yang cocok, jangan terburu-buru saat membeli. Belilah di toko dengan petugas yang sangat mengerti anatomi kaki dan cobalah beberapa pasang sebelum membuat keputusan. Berikut tips untuk mendapatkan sepatu yang cocok.
#Belilah sepatu saat petang karena ukuran kaki di waktu itulah yang paling besar.
#Gunakan kaos kaki yang sama dengan saat berlari ketika membeli sepatu.
#Jangan terpaku pada satu nomor tertentu. Beda merk bisa jadi beda ukuran.
#Pilih sepatu dengan bagian tumit yang pas dan melekat erat di dasar sepatu. Bila tumit naik turun saat berlari akibatnya adalah kulit melepuh.
#Sepatu harus pas dengan lengkungan kaki tapi jangan terlalu ketat.
#Cobalah berlari-lari di tempat saat mencoba sepatu, syukur-syukur boleh berlari mengitari toko.
#Bawa juga sepatu lari yang lama. Pegawai toko yang paham akan bisa menjelaskan gaya berlari kita dan sepatu seperti apa yang dibutuhkan.
Lalu, kapan waktunya sepatu diganti? Rata-rata masa pakai sepatu adalah setelah digunakan sejauh 600 kilometer atau sekitar empat bulan bila kita berlari sekitar 30 km seminggu. Bila sepatu sudah tak nyaman dipakai atau bila kita sudah merasakan nyeri di tulang kering atau lutut, itu tandanya sepatu harus diganti.