Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Sejarah High Heels, Sepatu Hak Tinggi yang Digunakan Barbie

Sejarah high heels yang menjadi sepatu bagi pria, kini menjadi fashion yang digunakan dalam barbie hingga kehidupan nyata

11 Oktober 2023 | 19.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Film Barbie telah rilis pada 19 Juli 2023 di seluruh bioskop Indonesia dan berhasil trending di media sosial. Film bergenre komedi fantasi, mengisahkan kehidupan Barbie dan Ken yang memiliki karakter masing-masing. Film karya Greta Grewing ini diperankan oleh Margot Robbie dan Ryan Gosling.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejak adegan trailer film Barbie muncul dengan berjalan dan melepas hak tinggi berwarna merah muda kemudian berjinjit seperti boneka, ternyata berhasil menyita perhatian banyak orang hingga mengalami kenaikan 115% di penelusuran Google Trend. Untuk itu, mari ketahui sejarah high heels berikut ini.

Sejarah High Heels

Dikutip dari Semmelhack sandal backless dirancang pertama kali untuk perempuan kelas atas pada tahun 1600-an. Kemudian pada abad ke-18 dalam periode Rococo, budaya Eropa mulai melejit hingga mules digunakan sebagai sepatu rumahan. Sejak saat itu, mules bertumis menjadi sangat fenomenal hingga abad ke-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Awalnya perempuan tidak menggunakan alas kaki berjenis high heels hingga tahun 1500-an karena mereka lebih nyaman menggunakan sepatu platform, kemudian munculah Catherine de Medici yakni perempuan pertama yang menggunakan high heels. Tujuan adanya high heels yakni agar kaki perempuan terlihat lebih ramping dan tinggi. 

Evolusi High Heels

High heels atau sepatu hak tinggi mulai populer pada masa 1700-an dan menjadi salah satu standar kecantikan untuk memperlihatkan kaki yang lebih kecil dan ramping. Tren fashion pada masa itu, dibarengi dengan rok panjang menjuntai ke bawah dan gaun yang menutupi seluruh bagian kakinya hingga memperlihatkan ilusi bahwa kaki terlihat lebih kecil. 

Perjalanan high heels semakin populer pada 1940 hingga 1950, masa peperangan yang terjadi membuat kepopuleran stiletto semakin mendunia karena hak kayu tebal tersebut dapat menopang tubuh perempuan dan membuat kaki terlihat lebih cantik. Hingga kini evolusi high heels telah berubah menjadi beraneka ragam dan dapat digunakan dalam berbagai acara.

Awalnya Dibuat untuk Laki-Laki

High heel pertama kali dibuat untuk laki-laki pada abad ke-15, sebab para tentara Persia menyadari bahwa menggunakan high heels dapat membantu mereka tetap aman saat berkuda karena memiliki pijakan kaki yang lebih kuat. Kemudian para migran Persia membawa tren sepatu hak tinggi ke Eropa. Sejak saat itu, para bangsawan mulai tertarik dan menggunakan high heel agar bisa tampil lebih tinggi dan tangguh saat menggunakan senjata selama masa-masa perang. 

Begitupun dengan Raja Louis XIV pada 1973 mulai memperkenalkan sepatu hak dan sol berwarna merah ke Pengadilan Perancis yang mengakibatkan para bangsawan Eropa meniru penampilan Raja Louis XIV untuk menunjukkan kekayaan, status, dan kekuasaan lebih tinggi daripada masyarakat umum.

Itulah, sejarah high heels yakni sepatu hak tinggi yang digunakan Barbie pada masanya hingga saat ini.

NUR QOMARIYAH

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus