Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Sule Cerai, Apa Sebetulnya Penyebab Perceraian? Tilik 5 Ini

Komedian Indonesia Sule sepertinya akan menambah daftar panjang artis yang bercerai. Apa sebenarnya penyebab perceraian menurut ahli? Simak 5 ini

9 Mei 2018 | 19.00 WIB

Ilustrasi cerai. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi cerai. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta – Komedian Indonesia Sule sepertinya akan menambah daftar artis yang bercerai. Seperti diberitakan TEMPO.CO , Lina, sang istri mendaftarkan gugatan cerainya pada 26 April 2018.

Belakangan ini banyak perceraian yang terjadi kepada pasangan dari kalangan selebriti baik lokal maupun internasional. Paling tidak seperti diberitakan oleh People, selama tahun 2018, ada nama Channing Tatum - Jenna Dewan Tatum dan Chris Pratt - Anna Faris, dan lainnya yang bercerai.

Dilansir oleh Today, psikoterapis dan penulis buku terlaris The State of Affairs Esther Perel, pasangan yang bahagia dan tidak bahagia mengalami masalah yang sama. Hal tersebut tergantung bagaimana masing-masing pasangan bersatu dan berhubungan satu sama lain. Ini menentukan apakah hubungan itu akan berkembang atau berakhir.

Baca juga:
Gaya Aneh d Met Gala 2018: Ada Sayap, Tomat juga Pesulap
Mako Brimob Kelapa Dua Ricuh, Intip Efek Penjara pada Tahanan

Berikut ini 5 hal umum yang sering menjadi penyebab perceraian yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Kepribadian
Curang adalah salah satu pendorong utama perceraian. Dan di dunia yang terhubung sekarang ini, bukan hanya urusan fisik yang terjadi, tetapi juga masalah emosional. Menurut Perel, perselingkuhan adalah salah satu pengkhianatan terbesar yang bisa dihadapi oleh pernikahan. Penghancuran kepercayaan dalam hubungan yang sudah lemah sering bisa menjadi tanda kematian bagi hubungan itu.

2. Masalah Uang
Uang itu sendiri tidak menyebabkan perceraian. Tapi, hidup dalam kemiskinan sangat menegangkan, dan stres keuangan dapat menyebabkan perkelahian yang dapat mengakibatkan perceraian.  Kondisi lain saat uang berlebih, di mana wanita sukses dan juga ikut berkontribusi dalam keuangan keluarga, seringkali juga muncul konflik akibat kondisi ini.  ‘Modernisasi’ ini dapat menjadi sulit bahkan bagi pasangan yang paling toleran. Selain itu dapat menyebabkan hubungan tergelincir.

3. Keintiman Menghilang
Menurut Huffington Post, pria umumnya membutuhkan penerimaan seksual untuk merasa romantis dan wanita umumnya membutuhkan romantisme untuk menerima secara seksual. Selama keduanya mendapatkan apa yang mereka butuhkan, mereka dengan rela memberikan apa yang diinginkan orang lain. Namun, ketika ada pengurangan pada bagian keduanya, itu dapat memicu pertengkaran. Hal ini dapat menyebabkan perceraian ketika pasangan mulai merasa tidak dicintai dan tidak dihargai.

Baca: Ayah Kai EXO Meninggal, Simak Cara Jadi Orang Tua Suportif

4. Situasi Luar Biasa
"
Saya telah menyaksikan pernikahan terbaik dapat hancur karena diagnosa kanker dan kematian anak," ujar Perel. Stresor luar biasa dapat mempengaruhi hubungan suatu pernikahan. Rasa sakit karena kehilangan atau sakit fisik menjadi terlalu berat untuk ditanggung, dan hubungan itu bisa menguap. Padahal, menurut Perel, pasangan yang sehat dapat bertahan (dan bahkan tumbuh dari) trauma ini, ketika mereka benar-benar dapat menghargai kebutuhan pasangan mereka dan metode berduka.

5. Perbedaan yang tidak dapat didamaikan
Ketika terlalu banyak perbedaan yang ada, atau terlalu banyak masalah yang tidak bisa diselesaikan. Pernikahan telah rusak. Mungkin ada perkelahian sengit, menghindar, permusuhan, amarah, dan sebagainya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Jika hubungan pernikahan merasa seperti berada di lereng yang licin menuju perceraian, tetapi merasa ada harapan untuk tetap hidup. Maka carilah konseling individu dan pasangan. Hal tersebut bisa menyelamatkan perkawinan dan bahkan mungkin membuatnya menjadi baik.

PEOPLE | TODAY | HUFFINGTON POST | ANGGIANDINI PARAMITA MANDARU

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus