Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Dedi Mulyadi Ungkap Alasan Tunjuk Sule Jadi Jubir Tim Pemenangan

Dedi Mulyadi minta para relawan tidak terlalu banyak acara seremonial dalam kegiatan kampanye.

21 September 2024 | 10.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan alasan penunjukan komedian Entis Sutisna alias Sule sebagai juru bicara tim pemenangan pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan di pemilihan gubernur atau Pilgub Jabar 2024. Menurut dia, Sule mampu menyampaikan pesan-pesan yang jauh lebih mengena ke masyarakat melalui guyonan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Sule ini pelawak, dan saya percaya dia akan mampu menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat dengan guyonan yang menghibur, gelak tawa nantinya,” kata Dedi di Subang, Jabar pada Jumat, 20 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pasangan Dedi-Erwan (Dermawan) pada Kamis malam, 19 September, resmi mengumumkan tim sukses (timses) pemenangannya di Taman Buni Sora Lembur Pakuan, Subang. Mayjen TNI (Purn) Dwi Jati Utomo dan Irjen Pol (Purn) Anton Charliyan menjadi Ketua Tim Pemenangan Paslon Dermawan yang diberi nama Barisan Gawe Rancage.

Dalam timses pemenangan itu terdapat pula sejumlah artis yang dikomandoi langsung oleh Sule. Di susunan nama-nama timses pemenangan itu, Sule ditunjuk langsung sebagai juru bicara tim pemenangan. Ada juga komedian lainnya seperti Ohang, serta penyanyi terkenal Kota Bandung, yakni Melly Goeslaw dan Mulan Jameela. Ada juga dua politikus senior dalam timses pemenangan Dedi-Erwan, yaitu Buky Wibawa dan MQ Iswara.

Mantan Bupati Purwakarta ini mengatakan alasan Sule menjadi juru bicara antara lain karena mereka percaya Sule mampu menyampaikan pesan-pesan yang jauh lebih mengena kepada masyarakat dengan guyonan. Paslon Dermawan juga akan melibatkan sejumlah artis dan budayawan lokal tiap kabupaten, sehingga nantinya akan ada juru bicara per wilayah.

Dedi berpesan kepada relawan yang kini sudah terbentuk di sejumlah daerah agar tidak terlalu banyak acara seremonial dalam kegiatan kampanye.

“Relawan sudah saja kawal TPS (tempat pemungutan suara) di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing dan mendaftar jadi saksi di sana,” katanya.

Hanya dengan cara itu, kata dia, akan terpantau relawan mana saja yang bekerja mencari suara dan mengirimnya ke bilik suara. “Nanti terlihat relawan mana saja yang suaranya banyak, nanti terpetakan,” kata dia.

Hal tersebut dilakukan untuk meminimalkan oknum-oknum yang menghilangkan suara saat hari pemilihan. Dedi berharap Tim Pemenangan Paslon Dermawan bisa terus solid mengawal suara yang sudah di tangan agar sampai ke TPS dalam pemungutan suara pada 27 November mendatang.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus