Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Choi Jinri alias Sulli, mantan anggota grup K-pop FX ini diketahui meninggal dunia pada Senin, 14 Oktober 2019, sekitar pukul 15.21 waktu setempat. Ia diduga bunuh diri lantaran tak kuat dengan intimidasi yang diterima di dunia maya atau cyberbullying.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Psikolog Merry Allnita mengatakan bahwa bunuh diri sebagai akibat cyberbullying memang banyak terjadi. “Ini sudah klimaks karena mereka tidak tahan lagi dengan tekanan yang terus dialami,” katanya saat dihubungi Tempo.co pada 15 Oktober 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain bunuh diri, beberapa dampak lain yang tak kalah serius juga bisa dialami. Merry mengatakan bahwa korban dapat mengalami gangguan kejiwaan seperti stres dan kecemasan tinggi.
“Karena setiap lontaran negatif yang dimasukkan ke dalam hati akan berpengaruh pada pikiran,” katanya.
Ilustrasi bullying/risak di kantor. Shutterstock.com
Aksi untuk menyakiti diri sendiri juga bisa dilakukan oleh korban cyberbullying. Ini dikarenakan mereka percaya dengan setiap kalimat negatif yang diberikan.
“Misalnya, dibilang gendut, korban yang terus diintimidasi dengan kata-kata itu bisa menyakiti diri sendiri karena menganggap apa yang dimiliki, tidak sesuai dengan pandangan masyarakat luas,” katanya.
Lebih serius lagi, Merry mengatakan korban perundungan daring bisa menjadi pelaku kejahatan. Lantaran tidak puas dengan setiap ucapan negatif, mereka bisa merencanakan tindak kriminal untuk oknum cyberbullying.
“Jadi, dampaknya tidak hanya menimpa korban yang mungkin harus melewati jalur hukum, namun juga oknum perundungan yang ikut tersakiti,” katanya.