Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Sulli FX Bunuh Diri, Ini Alasan Orang Lakukan Cyberbullying

Psikolog menjelaskan alasan orang senang melakukan cyberbullying, seperti yang dialami almarhumah Sulli. Salah satunya rasa iri.

16 Oktober 2019 | 16.00 WIB

Sulli, mantan personel girlband F(X) ditemukan meninggal dunia di apartemennya di wilayah Seongnam, pada 13 Oktober 2019. Meniggal Sulli diduga menderita depresi berat hingga akhirnya bunuh diri. Instagram/@jelly_jilli
Perbesar
Sulli, mantan personel girlband F(X) ditemukan meninggal dunia di apartemennya di wilayah Seongnam, pada 13 Oktober 2019. Meniggal Sulli diduga menderita depresi berat hingga akhirnya bunuh diri. Instagram/@jelly_jilli

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar duka datang dari Choi Jinri alias Sulli. Mantan anggota grup K-pop FX ini meninggal dunia Senin, 14 Oktober 2019, sekitar pukul 15.21 waktu setempat. Ia diduga bunuh diri lantaran tak kuat dengan intimidasi yang diterima di dunia maya atau cyberbullying.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dengan dampak yang sampai merenggut nyawa, apa sebenarnya alasan sebagian orang melakukan cyberbullying? Psikolog Merry Allnita mengatakan bahwa alasannya sangat luas dan tidak spesifik. Namun, menurut pandangannya, aktivitas yang tidak sesuai atau tergolong berbeda dengan kaidah di masyarakat bisa menjadi pemicunya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam kasus Sulli, Merry mengatakan bahwa cara berpakaian Sulli terlihat kurang sopan. Padahal, di Korea Selatan, setiap orang menggunakan busana yang tertutup.

Sulli Choi Jin Ri

“Mungkin karena ada perbedaan ini, jadi banyak orang yang menghujat,” katanya saat dihubungi Tempo.co pada 15 Oktober 2019.

Rasa iri juga bisa menjadi penyebab lain dari cyberbullying. Berkaca pada sosok Sulli FX, Merry mengatakan bahwa Sulli adalah wanita yang cantik, berprestasi, dan sangat terkenal. Bagi mereka yang ingin memiliki semuanya ini, cara menghujat untuk melampiaskan rasa iri pun dilakukan.

“Mereka menyalurkan perasaan tidak suka ya dengan cara cyberbullying,” katanya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus