Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Susu formula adalah salah satu minuman yang baik untuk pertumbuhan anak. Salah satu susu formula yang bisa dipilih ialah susu kambing sebagai alternatif susu sapi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Susu sapi formula mungkin banyak ditemukan di minimarket hingga toko kelontong di dekat rumah. Namun, tidak semua susu sapi cocok untuk anak. Ada beberapa kondisi yang menyebabkan anak mengalami alergi terhadap susu sapi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pakar gizi Dr. Liz Carpenter menjelaskan susu kambing secara alami mengandung protein A2 beta kasein yang strukturnya lebih lembut dan mudah dicerna oleh anak-anak. Susu kambing juga mengandung zat bioaktif alami Nukleotida yang berperan dalam perkembangan sistem imun, khususnya pembentukan antibodi pascavaksinasi.
“Berdasarkan hasil uji klinis yang kami lakukan terhadap 300 anak di Adelaide, Australia, anak yang minum susu kambing formula mengalami pertumbuhan berat badan yang normal dan pencernaan yang lebih sehat,” katanya.
Carpenter menjelaskan sejumlah perbedaan susu kambing dan susu sapi. Pertama dari komposisi protein, di mana susu kambing lebih dominan protein A2 beta kasein sementara susu sapi pada umumnya mengandung lebih banyak alfa kasein, yang diketahui berkaitan dengan alergi susu sapi.
Kedua, lemak susu kambing mengandung asam lemak rantai sedang atau Medium Chain Fatty Acid (MCFA), yang lebih cepat dicerna dan digunakan sebagai sumber energi. Direktur Orient EuroPharma Indonesia, produsen Karihome, Yohanes Peter Wijaya, mengatakan susu kambing formula Karihome merupakan hasil inovasi Dairy Goat Co-operative, produsen susu asal Selandia Baru, yang telah bermitra dengan OEP sejak 30 tahun yang lalu.
“Produk susu kambing formula Karihome diformulasikan mengacu pada ASI sebagai gold standard. Harga susu kambing formula Karihome, katanya, berkisar Rp 300.000," jelasnya.