Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Tak Cuma Cuaca Panas dan Olahraga, Makanan dan Minuman Ini Juga Bisa Memicu Keringat

Berikut beberapa makanan atau minuman yang bisa memicu produksi keringat berlebih, tak cuma karena cuaca panas atau olahraga.

4 Juni 2024 | 21.30 WIB

Ilustrasi wanita berkeringat. Freepik.com/Cookie_studio
Perbesar
Ilustrasi wanita berkeringat. Freepik.com/Cookie_studio

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah cuaca panas atau Anda baru saja berolahraga, kedua hal itu bisa jadi penyebab banyaknya keringat yang keluar. Namun, tak banyak yang sadar bahwa makanan atau minuman juga bisa memicu keringat bercucuran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Berkeringat setelah makan mungkin tampak berbeda pada setiap orang tapi sering terjadi di sekitar wajah, leher, atau kening. Orang berkeringat untuk membantu mendinginkan tubuh. Inilah cara untuk membantu menjaga suhu tubuh," jelas pakar diet Yasi Ansari kepada HuffPost.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski makanan dan minuman bisa berdampak berbeda pasa setiap orang, ada makanan yang bisa lebih memicu kerja kelenjar keringat dibanding yang lain. Berikut beberapa makanan atau minuman yang bisa memicu produksi keringat berlebih.

Makanan pedas
Apapun sumbernya, saus sambal pedas atau cabai hijau, ada zat pada makanan pedas yang disebut capsaicin yang bisa merangsang keringat, kata Amy Kimberlain, pakar diet dan juru bicara di Akademi Nutrisi dan Diet Amerika Serikat.

"Capsaicin mengikat reseptor saraf, yang mentransmisikan sinyal ke otak dan diterjemahkan sebagai panas. Tubuh pun kemudian berusaha mendinginkan diri," paparnya.

Makanan dan minuman panas
Kimberlain juga mencatat minum secangkir kopi panas atau makan semangkuk sup hangat meningkatkan temperatur internal tubuh. Ketika suhu naik, kelenjar ekrin melepas keringat yang menyejukkan tubuh saat menguap, menurut Mayo Clinic.

Alkohol
Pernahkan memperhatikan bagaimana wajah seseorang memerah setelah minum bir, anggur, atau koktail? Alkohol mempercepat detak jantung dan pembuluh darah di kulit melebar. 

"Hal ini bisa menyebabkan kulit memanas dan meningkatkan suhu tubuh yang bisa memicu lebih banyak keringat. Dan jika orang terus minum dan tidak makan, ini bisa menurunkan kadar gula darah yang dapat menyebabkan gugup, gemetar, dan berkeringat," tutur Ansari.

Kafein
Makanan adan minuman yang mengandung kafein merangsang sistem saraf pusat, yang mengaktivasi kelenjar keringat, kata WebMD.

Daging
Tubuh perlu waktu lebih lama dan energi lebih besar untuk mencerna daging sehingga menyebabkan berkeringat. Kasus ini lebih tertuju pada orang yang mungkin lebih sulit mencerna protein hewani, jelas Kimberlain.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus