Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Cokelat dicampur mint, mungkin biasa. Tapi bagaimana bila dicampur dengan Tolak Angin yang rasa mint-nya cenderung kuat? Sensasi mint yang kuat dibaurkan cokelat ini jadi eksperimen Kopi Kangen.
Rasa pahit bercampur manis mint dalam dingin es, terasa saat menyeruput minuman kangen dimanjah, menu baru Kopi Kangen waralaba PT Karya Generasi Millenial. Kangen dimanjah adalah menu minuman yang memadukan cokelat, susu, dan tolak angin. Ketika lidah mencecap boleh dibilang rasa manis tidak pekat.
"Kami memang tidak ada tambahan gula untuk kangen dimanjah," kata barista Ronald Prasanto di kedai Kopi Kangen, kawasan Pluit, Jakarta Utara, Minggu, 15 Desember 2019.
Minuman kangen dimanjah termasuk kategori dalam menu non-coffee, Kopi Kangen. Menurut Ronald menu kangen dimanjah mengutamakan karakter rasa cokelat. "Rasa manis dari tolak angin sebagai varian. Nah, cokelat yang bagus itu memang meninggalkan rasa pahit," ucapnya.
Rasa pahit yang dimaksud, kata Ronald, supaya cokelat seimbang dengan perpaduan susu dan tolak angin, "Pahit yang dianggap orang enak untuk dinikmati. Rasa pahit supaya tidak bikin enek, misalnya cokelat hanya manis saja," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kopi Kangen menghadirkan menu kopi baru, kopi kangen dimanjah, yang memadukan cokelat, susu, dan tolak angin. Foto: @kopikangen.id
Tak cuma soal rasa yang menjadi pertimbangan. Soal lain, yakni agar minuman kangen dimanjah itu bisa diminati kalangan milenial yang suka memesan secara online. "Menu minuman yang bisa diantar. Contoh kalau kayak (unsur) es krim itu agak susah diantar," ujarnya.
Minuman kangen dimanjah memiliki dua pilihan dingin dan panas, harga segelas Rp25.000. Menurut Ronald, ihwal yang membedakan kangen dimanjah dingin maupun panas adalah selera. "Kalau yang kangen dimanjah yang panas lebih intens rasanya," tuturnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini