Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Tips Membersihkan dan Merawat Botol Stainless Steel

Ada beberapa tips untuk merawat botol minum berbahan stainless steel agar tak mudah rusak. Berikut di antaranya.

7 Agustus 2019 | 16.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki dan menggunakan botol berbahan stainless steel adalah salah satu hal yang baik dalam mengurangi sampah plastik. Meski demikian, membersihkan dan merawatnya tidak mudah karena seperti yang banyak dialami masyarakat, mereka pun merasa kesulitan dalam menghilangkan bau, percikan noda, dan karat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk menjawab keresahan ini, manajer pemasaran Thermos, Adriani Melissa, membagikan beberapa tips mudah. Pertama, dari segi menghilangkan bau, Adriani menyarankan untuk segera mencuci botol setelah digunakan. Ini dapat dilakukan dengan cara merendamnya dengan air panas, diberi sedikit sabun, dan dikocok selama beberapa waktu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 “Kebiasaan orang lupa membersihkan dan ini yang menyebabkan bau. Jadi, setelah menyimpan kopi, teh, atau susu yang baunya khas, harus langsung dicuci. Dia pasti langsung hilang kok,” katanya di Jakarta pada 6 Agustus 2019.

Sedangkan buat yang juga jarang langsung membersihkan botol, kemungkinan lain seperti noda akan sangat mudah menempel dan tersisa. Untuk menyiasati hal ini, Adriani pun menyarankan untuk merendam dengan air panas, kemudian diberi sedikit adonan jeruk nipis dan soda kue. Setelah itu, mulai gosok untuk meluruhkan noda-noda tersebut.

“Supaya tidak merusak, digosoknya pakai spons. Jangan pakai sikat karena bulunya terlalu keras dan bisa menggores permukaan stainless steel,” katanya.

Terakhir, ia juga meminta agar masyarakat tidak menggunakan botol pada microwave. Meski terdengar tidak wajar, menurut Adriani begitu banyak orang yang meletakan botol besi stainless di dalam microwave sebagai wadah yang kuat. Padahal, ini justru akan merusak bahan botol tersebut.

“Kalau pakai bahan gelas, orang-orang banyak yang takut pecah karena panas. Jadi diganti stainless steel, padahal ini salah. Nanti fungsinya tidak bekerja normal sebagai penjaga suhu panas dan dingin,” katanya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus