Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Tren Pamer Saldo ATM, Motifnya Bisa Perlihatkan Kekuasaan

Akhir-akhir ini, sedang viral beberapa konten video artis di Youtube yang menunjukkan saldo ATM mereka. Intip motif mereka menurut psikolog.

26 November 2019 | 13.33 WIB

Ilustrasi mata uang Turki Lira pada 10 Oktober 2017.[REUTERS/Murad Sezer]
Perbesar
Ilustrasi mata uang Turki Lira pada 10 Oktober 2017.[REUTERS/Murad Sezer]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Akhir-akhir ini, sedang viral beberapa konten video artis di Youtube yang menunjukkan saldo ATM mereka. Sebut saja akun Billy Syahputra yang menunjukan saldo ATM Nikita Mirzani dan akun Uya Kuya yang memperlihatkan saldo milik Barbie Kumalasari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kedua video tersebut memang ditonton oleh jutaan orang karena rasa penasaran dari masyarakat. Namun sebenarnya, apa motif dari aksi mempertontonkan saldo ATM ini? Psikolog Merry Allnita mengatakan bahwa pertama, ini ditujukan agar mereka dipandang tinggi oleh orang lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terlebih bagi mereka yang sebelumnya bukan orang berada dan menjadi kaya, tentu memperlihatkan jumlah keuangan yang besar bisa merubah pandangan orang lain terhadapnya. “Mereka mau diperhitungkan sebagai orang yang tidak lagi dipandang rendah. Jadi mereka menunjukkan kekuasaan lewat uang yang dimiliki,” katanya saat dihubungi Tempo.co pada Senin, 25 November 2019.

Pengalaman kurang mendapat perhatian dari orang tua saat masih kecil juga bisa memicu pamer saldo ATM ini. Merry mengatakan bahwa mereka yang kurang perhatian saat kecil, akan mencari perhatian hingga dewasa. “Uang adalah hal yang sensitif. Dengan menunjukKan harta, pasti akan menarik perhatian orang sekitar dan masyarakat,” katanya.

Motif menunjuKkan saldo ATM juga dikaitkan dengan identitas diri. Merry menyatakan bahwa identitas sering dihubungkan dengan pandangan seseorang tentang Anda. Contohnya jika Anda dipandang memiliki identitas intelektual tinggi, tentu Anda akan melihat diri sendiri sebagai seorang intelektual. Sehingga Anda pasti akan memamerkan hal-hal yang memperkuat identitas ini. “Sama halnya dengan menunjukan kekayaan yang juga menjadi identitas diri,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus