Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Asal-Usul Nama Sukolilo, Didasari Kisah Tolong Menolong Pendiri Mataram

Nama Sukolilo berasal dari kata suko dan lilo yang artinya budi pekerti senang, ikhlas, saling menolong dan senang memberi.

14 Juni 2024 | 16.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Satreskrim Polresta Pati menggelar olah TKP di lokasi amuk massa yang menewaskan bos rental mobil di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. POLRESTA PATI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kecamatan Sukolilo di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, belakangan menjadi perbincangan dan disebut sebagai desa penadah mobil curian. Hal tersebut terjadi setelah seorang bos rental mobil asal Jakarta, tewas dikeroyok warga saat ingin mengambil mobil miliknya.

Setelah video pengeroyokan bos rental mobil di Sukolilo, Pati viral di media sosial, mencuat kabar bahwa desa Sukolilo memang terkenal sebagai desa penadah kendaraan bodong atau curian. Di media sosial X misalnya, nama desa Sukolilo bahkan menjadi viral hingga Selasa, 11 Juni 2024.

Tak hanya itu, sejumlah titik di Sukolilo ditandai sebagai “Kampung Maling” dan “Desa Penadah” di Google Map. Sejumlah netizen di X membenarkan bahwa banyak kasus serupa yang terjadi di Sukolilo. 

kun @sekcation misalnya, ia menceritakan bahwa mobil milik temannya pernah digelapkan di sebuah desa di daerah Pati. “Tahun 2013 unit rental mobil punya teman pernah digelapkan ke sebuah desa di daerah pati jg, plat nomor dan stnk baru tembus, pemilik rumah bilangbawa aja mobilnya gpp kalau bisa keluar dr desa ini dengan selamat”.

Pengakuan lain juga diungkap lewat akun @heraloebss. “Sukolilo Pati jadi kampung bandit penadah mobil bodong? Netizen heran, penegak hukum kok diam-diam saja?," tulisnya.

Asal-usul Nama Sukolilo

Dikutip dari laman Barata Yuda, Sukolilo berasal dari dua suku kata Suko berarti senang dan Lilo yang berarti ikhlas. Dengan harapan masyarakat Sukolilo memiliki budi pekerti senang, ikhlas, saling menolong dan senang memberi. 

Sejarah nama Sukolilo belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, Sukolilo sering dihubungkan dengan legenda Ki Ageng Giring dan Ki Ageng Pemanahan, pendiri kerajaan Mataram. Zaman dulu kala, Ki Ageng Pemanahan sedang mencari kakak seperguruannya Ki Ageng Giring. Setelah sampai, Ki Ageng Pemanahan dijamu oleh Nyai Ageng Giring (istri Ki Ageng Giring). 

Singkat cerita, Ki Ageng Pemanahan diberi jamuan air kelapa oleh Nyai Ageng Giring. Saat mengetahui hal tersebut Ki Ageng Giring marah kepada Nyai Ageng. Ternyara air kelapa yang diminum oleh Ki Ageng Pemanahan memiliki petuah, niscaya siapapun yang meminum air kelapa tersebut akan melahirkan raja-raja ditanah Jawa. 

Ki Ageng Giring meminta kepada Ki Ageng Pemanahan untuk menjadikan agar kelak merelakan anaknya (Ki Ageng Giring) menjadi raja pada keturunan ketiga. Mendengar permintaan tersebut Ki Ageng Pemanahan menolak dan melanjutkan negosiasi, hingga menghasilkan kesepakatan kelak pada keturunan ketujuh menjadi raja ditanah Jawa.

“Dhi, sampai sini saja saya dapat mengantarkan adhi,” kata Ki Ageng Giring saat mengantarkan Ki Ageng Pemanahan sampai Tulang Tumenggung atau lokasi penyebrangan aliran sungai Sumber Lawang yang memiliki dua muara di Pati. 

“Ya, Kang, Trimakasih atas keluhuran budi kakang terhadap saya.. lelakon sing wis dak tindakake wingi-wingi, mengepokan karo degan sing tak ombe banyune aku yo ora ngerti sak sukolilamu aku njaluk pengapuro” Ki Ageng Pemanahan berpesan. “ Yo, dhi, podho-podho pengapurane”.

Talang Tumenggung merupakan saksi ucapan Ki Ageng Giring dan Ki Ageng Pemanahan, hingga menjadi nama “Sukolilo”.

ANANDA RIDHO SULISTYA | RIZKI DEWI AYU

Pilihan Editor: Netizen Sorot Desa Sukolilo Pati yang Disebut Sarang Penadah, Buntut Bos Rental Mobil Tewas Dikeroyok

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus