Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Chacha Frederica bersedih membaca pemberitaan yang menimpa umat Islam di Palestina. Dia sampai tak bisa berkata-kata lagi karena amat menyayat hati dan marah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mendengar kabar tentang saudara muslim kita di Palestina, ya Rabb aku cuma bisa terdiam saking sudah enggak kuat," tulis Chacha di Instagram pada Rabu, 12 Mei 2021. "Semakin aku mencari informasinya, semakin banyak membaca berita, semakin marah dan kesal sendiri."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Istri Bupati Kendal, Dico Ganinduto ini kemudian menceritakan pengalaman dia datang ke Palestina dan beribadah di sana pada 2014. Sejak pertama kali menginjakkan kaki di Palestina, pandangan Chacha terhadap dunia berubah seketika.
Dia merasakan betul bagaimana suasana mencekam saat salat di tengah suara tembakan di dekatnya. Chacha juga tidak bisa tidur dengan tenang setiap malam karena sewaktu-waktu di mendengar dentuman bom dan letusan senjata.
"Enggak pernah rasanya selesai salat langsung lari-lari karena mendengar suara tembakan. Dan memang ada yang ditembak di belakang aku," tulis Chacha. Setiap selesai salat di masjid di Palestina, dia terbirit-birit lari ke hotel karena ketakutan.
Chacha Frederica saat berkunjung ke Palestina pada 2014. Foto: Instagram
Ketika berkunjung ke Masjid Al-Aqsa, Chacha Frederica bertemu dengan penduduk setempat yang menatapnya berkaca-kaca. Mereka mengucapkan terima kasih atas kedatangan Chacha. Mereka senang karena seperti mendapat dukungan dengan kehadiran orang dari negara lain yang beribadah di sana.
Dari apa yang dia lihat dan rasakan, menurut perempuan 31 tahun ini, warga Palestina sangat menderita dan dibuat tidak nyaman saat beribadah. "Boro-boro bersenjata lengkap, mereka cuma melempari para zionis itu dengan batu dan kembang api. Tapi kenapa Israel seheboh itu pakai perlengkapan pelindung diri? Siapa yang punya senjata? Siapa yang takut? Coba gunakan hati kalian," tulisnya.
Setelah beberapa kali melaksanakan salat di masjid di Palestina, Chacha Frederica pada akhirnya pasrah, menyerahkan apapun yang bakal terjadi kepada Allah. "Enggak pernah seumur hidup merasa saat salat sepasrah itu. Kalau memang ditembak ya sudah," tulisnya.
Chacha Frederica menambahkan, tidak semua orang mampu membayangkan dan memahami bagaimana perjuangan warga Palestina, sampai orang tersebut merasakan sendiri kondisi di sana. Chacha membagikan beberapa foto kenangannya saat berkunjung ke Palestina.