Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Fanny Soegiarto atau yang dikenal dengan Fanny Soegi membongkar berbagai permasalahan yang terjadi di dalam Soegi Bornean, mantan grup bandnya. Salah satunya, Fanny mengatakan soal pencipta lagu 'Asmalibrasi' tidak mendapat royalti yang seharusnya mencapai ratusan juta rupiah.
Pengakuan mengejutkan tersebut dilakukan Fanny sehari setelah ulang tahunnya yang jatuh pada Sabtu, 7 September 2024. Fanny yang mengumumkan mundur dari Soegi Bornean pada 1 Maret 2024, sepertinya sudah lama memendam kemarahannya dan baru hari ini disampaikan kepada publik.
"Bayangin aja, lagu Asma ini yang kalian denger di mana-mana, penciptanya sampai minjem uang untuk bayar sekolah anaknya. Nominal dari royalti lagu ini nggak main-main, setengah Milyar lebih ada, tapi justru orang-orang yang nggak punya hak dapat paling banyak dan nggak transparan," tulis Fanny di Twitter/X pada Ahad, 8 September 2024.
Fanny Soegi Singgung Sikap Band yang Serakah dan Diancam
Fanny merasa prihatin dengan pencipta lagu 'Asmalibrasi' yang diduga tidak mendapatkan hak atas karyanya. Sampai hari ini, video musik 'Asmalibrasi' yang dirilis pada 2019 itu telah disaksikan lebih 80 juta kali di YouTube Soegi Bornean dan masih terus bertambah. Seperti yang disampaikan Fanny, royalti dari lagu tersebut cukup tinggi, mengingat 'Asmalibrasi' sangat viral hingga membuat nama Soegi Bornean semakin dikenal banyak orang.
"Orang-orang yang nggak berhak bisa beli 2 mobil sekaligus, gitar mahal, foya-foya. Sedangkan pencipta lagu Asma masih ngontrak di Jogja, mana atapnya jebol lagi," tulis Fanny. "Bukan nominal yang ku garis bawahi, tapi nurani kalian. Band-band-an kok serakah, nggak keren blas."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Soegi Bornean. Dok.Soegi Bornean
Lebih lanjut, Fanny mengaku sempat mendapatkan ancaman ketika hendak membeberkan permasalahan ini ke publik. Namun, Fanny tidak peduli dengan tekanan tersebut dan memilih menyuarakan keadilan.
"Aku masih inget banget ketika aku mau bersuara tentang ini, ada cletukan 'Fanny lupa toh kalau di belakangku ini orang-orang penting?' Iya aku tau kalian jurnalis, meskipun aku sendirian, aku nggak takut, aku masih berpegang teguh rasa adil," tulis Fanny yang kini memilih bersolo karier.
Pencipta Lagu Asmalibrasi Berterima Kasih ke Fanny Soegi
Fanny memang tidak secara terang-terangan menyebut nama pecipta lagu 'Asmalibrasi' yang ia bela. Tetapi seperti yang sudah diketahui salah satu pencipta lagu 'Asmalibrasi' adalah Dhimas Tirta Franata atau Dimec Tirta. Dalam unggahannya, Dimec Tirta mengucapkan terima kasih dan memberikan semangat kepada Fanny.
"Doa terbaik untukmu onty, terima kasih terdalam dari Jeje, memo dan pepo - tumbuhlah tumbuh-," tulis Dimec Tirta di Instagram Story pada Ahad, 8 September 2024. Tulisan itu seolah diungkapkan oleh anak Dimec Tirta kepada Fanny yang ada di foto unggahan tersebut.
Soegi Bornean merupakan grup musik indie pop atau musik folk yang berbasis di Semarang, Jawa Tengah. Grup ini terbentuk pada April 2019 dengan tiga anggota, yaitu Fanny Soegi (vokalis), Aditya Ilyas (gitaris), dan Damar Komar (gitaris). Bagas Prasetyo menggantikan Damar Komar yang hengkang pada 2021. Kemudian, Fanny dan Bagas memutuskan keluar dari Soegi Bornean tahun ini.
Hanya tersisa Aditya Ilyas sebagai satu-satunya personel asli Soegi Bornean. Pada April 2024, grup band tersebut menyambut dua anggota baru untuk menggantikan yang terdahulu. Mereka adalah Sadhvika Vraspati (vokalis) dan Sunyi Ruri (gitaris).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fanny Soegi kini telah beralih menjadi solois. Hubungan Fanny dengan mantan anggota Soegi Bornean lainnya juga baik-baik saja. Ia sekarang aktif manggung diiringi oleh Bagas dan Damar. Mereka tetap tampil dengan formasi band, namun di bawah nama Fanny Soegi.