Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Mataram – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat atau NTB menargetkan 150 desa wisata mengikuti lomba Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Sampai Rabu, 23 Maret 2022, sebanyak 113 desa wisata telah mendaftar dan masih ada waktu sampai delapan hari ke depan atau 31 Maret 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tahun lalu, ada 80 desa wisata yang mendaftar dan tiga desa wisata di antaranya menang," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi. Desa wisata yang mengikuti kompetisi Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022, menurut dia, juga menjadi tempat singgah wisatawan dan penonton MotoGP Mandalika.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yusron Hadi menjelaskan, mayoritas penonton MotoGP Mandalika memilih tiga desa wisata berikut sebagai tempat menginap dan tujuan kunjungan. Desa wisata itu adalah Tete Batu, Bile Bante, dan Sade. Aktivitas pariwisata di Desa Wisata Bile Bante selama MotoGP Mandalika misalkan, menurut dia, mampu menghasilkan transaksi hingga Rp 1 miliar.
Desa wisata yang mendaftar lomba Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 dari Kabupaten Lombok Timur sebanyak 62 desa, 18 desa wisata dari Kabupaten Lombok Tengah, tujuh desa wisata dari Kabupaten Lombok Barat, enam desa wisata dari Kabupaten Lombok Utara. Ada pula lima desa wisata dari Kabupaten Sumbawa, empat desa wisata dari Kabupaten Sumbawa Barat, lima desa wisata dari Kabupaten Dompu, tiga desa wisata dari Kota Mataram, satu desa wisata dari Kota Bima, dan dua desa wisata dari Kabupaten Bima.
Desa wisata yang mengikuti kompetisi ADWI 2022 ini memiliki potensi alam berupa pegunungan dan laut, budaya, kerajinan, dan kuliner. Di Kabupaten Lombok Timur, desa wisata yang selama ini sudah populer antara lain Desa Wisata Kembang Kuning, Desa Wisata Budaya Kotaraja, Desa Wisata Loyok, Desa Wisata Sembalun Bumbung Berbudaya. Juga Desa Wisata Tenun Gedogan Tanggul Pringgasela, Desa Wisata Sembalun Timba Gading, Desa Wisata Sembalun Lawang, Desa Wisata Senanggalih, Desa Wisata Sembalun, dan Pengadangan Desa Wisata Budaya.
Di Kabupaten Lombok Tengah ada Desa Wisata Bile Bante, Desa Wisata Mas-Mas, Desa Wisata Kopang Rinjani Shelter, Taman Wisata Edukasi Religi Desa Jango. Ada pula Desa Wisata Halal Setanggor, Desa Wisata Puyung, Desa Wisata Beleka Sentra Kerajinan Rotan & Letak/Atte, dan Desa Wisata Kampung Oksigen.
Di Kabupaten Lombok Barat, ada desa wisata penghasil gerabah Banyumulek, Desa Wisata Sedau, dan Desa Mangrove Tanjung Batu. Desa wisata yang mewakili Kabupaten Lombok Utara adalah Desa Wisata Bayan, Desa Wisata Gili Indah, Desa Wisata Senaru, dan Desa Wisata Taman Laut Pandanan.
Dari Sumbawa, ada Desa Wisata Santong Menggoda, Agro Olat Ode, dan ekowisata bahari Prajak. Di Sumbawa Barat, yang mengikuti Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 adalah Desa Wisata Bukit Not Beia Beka Taliwang dan Danau Lebo. Di Dompu, dari lima desa wisata yang mengikuti ADWI 2022, yang selama ini populer hingga ke mancanegara adalah Desa Wisata Hu'u Lakey dan Tambora.
Mataram menyertakan Taman Hiburan Rakyat Loang Baloq dan Kampung Wisata Tanjung Karang. Kota Bima menyetorkan nama Kampung Wisata Tenun Ntobo, dan Kabupaten Bima mendaftarkan Desa Wisata Karumbu dan Tolouwi.
Baca juga:
Sumatera Barat Paling Banyak Kirim Utusan di Kompetisi Anugerah Desa Wisata 2021
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.