Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Ketua RW 05: Banyak Pelaku Tawuran Manggarai Bukan Warga Setempat

Ketua RW 05, Saharjo, mengungkapkan para pelaku tawuran Manggarai di sekitar pemukimannya mayoritas bukan warga sekitar.

8 September 2019 | 09.05 WIB

Empat Pelaku Tawuran Manggarai Jadi Tersangka
Perbesar
Empat Pelaku Tawuran Manggarai Jadi Tersangka

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Isnu Dwihartanto, Ketua RW 05, Saharjo, Manggarai, Jakarta Selatan mengungkapkan para pelaku tawuran Manggarai di sekitar pemukimannya mayoritas bukan warga sekitar.

Hal ini terungkap saat Isnu akan mencegah tawuran yang pecah pada Selasa hingga Rabu lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Isnu menuturkan informasi akan adanya tawuran melalui media sosial itu bocor kepadanya dan segenap pengurus RW lain pada Selasa pagi, 3 September 2019. Para petinggi di wilayah masing-masing itu lalu melakukan pertemuan untuk menghalau aksi tawuran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami ketemu di pos polisi lampu merah Manggarai. Baru aja kami ketemu, kejadian tawuran pecah," ujar Isnu saat ditemui di kediamannya, Sabtu, 7 September 2019.

Ia dan para tertua RW lainnya berusaha menghalau massa tawuran yang akan mulai serang. Namun saat menghampiri mereka Isman dan ketua RW lainnya terkejut, sebab warga yang melakukan tawuran mayoritas tak mereka kenali.

"Kalau warga sini pasti segan dan mundur melihat saya, tapi ini banyak sekali muka-muka yang saya ga kenal," kata Isnu.

Jangankan untuk mundur, beberapa pelaku tawuran malah mengacungkan senjata tajam ke arah pimpinan RW yang berusaha mencegah tawuran. Hingga akhirnya Isnu dan ketua RW lain hanya bisa diam dan menonton tawuran tersebut. Menurut pengakuan Isman, banyak pelaku tawuran itu masih mengenakan seragam sekolah.

Rekaman tawuran warga di rel Stasiun Manggarai. Twitter.com/@Suparjohy

Tawuran di Manggarai terjadi dalam beberapa babak. Bentrokan pertama pecah pada Selasa sore di sekitar jembatan Jayakarta yang mengarah ke kawasan Menteng Tegulun. Dalam peristiwa ini, seorang warga bernama Gaper mengalami luka bacokan di tangan, jari, dan punggung.

Tawuran kedua pecah di perlintasan kereta api Manggarai - Cikini pada Selasa malam. Novianti, warga Jalan Saharjo 1 menuturkan tawuran itu terjadi sekitar pukul 23.00 saat warga sudah terlelap.

Akibat tawuran itu, dua rumah warga rusak dan seorang petugas satpam Stasiun Manggarai terluka.

"Laptop sama handphone dia juga hilang dijarah sama pelaku tawuran," kata Novi.

Babak terakhir tawuran terjadi pada Rabu, 4 September 2019 di perlintasan kereta api. Akibat tawuran itu power supply kereta yang sedang berhenti dekat Stasiun Manggarai terbakar karena terkena lemparan batu. Beruntung tak ada korban jiwa dari pengguna kereta Commuter Line.

Besoknya Kepolisian Resor Jakarta Timur melakukan penyisiran di sekitar perkampungan Saharjo dan mengamankan 13 orang pelaku tawuran. Ke-13 orang itu polisi ciduk di rumahnya masing-masing setelah mendalami laporan warga soal pelaku tawuran.

"Ada dua warga saya yang keciduk, ada yang statusnya residivis narkoba," kata Isnu. Hingga kini, belum ada pihak berwenang yang secara gamblang menyebutkan penyebab tawuran Manggarai itu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus