Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Belakangan ini, nama Korps Brimob kerap mewarnai ragam pemberitaan di media massa dan sosial. Nama tersebut mencuat setelah penangkapan dan penahanan Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penahanan tersebut menyusul adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Ferdy Sambo dalam penanganan kasus Brigadir J. Pelanggaran tersebut adalah penghilangan kamera pengintai atau CCTV di sekitar tempat kejadian perkara.
Alhasil, Ferdy Sambo dibawa ke Mako Brimob untuk dimintai keterangan dalam pemeriksaan lanjutan. Menarik diketahui bagaimana sebenarnya kelahiran dan pembentukan Korps Brimob milik Polri tersebut?
Andil dalam Perjuangan Kemerdekaan
Dikutip dari laman korbrimob.polri.go.id, sebelum menyandang nama Brigade Mobil atau Brimob, satuan ini telah memiliki andil besar dalam mempertahankan RI sewaktu masa-masa penjajahan dan pemberontakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cikal bakal Brimob merupakan organisasi kepolisian bentukan Jepang, yaitu Tokubetsu Kaisatsu Tai atau Polisi Khusus. Organisasi kepolisian ini dibentuk sebagai bagian dari strategi perang Asia Timur yang dilakukan oleh Jepang.
Selain itu, catatan historis menunjukkan bahwa Tokubetsu Kaisatsu Tai kerap kali digerakkan dan dikomandoi dengan cepat dan memiliki mobilitas tinggi. Organisasi ini biasanya memiliki anggota berupa polisi muda dari setiap karesidenan di seluruh Jawa, Madura, dan Sumatera.
Dari segi persenjataan, anggota Tokubetsu Kaisatsu Tai selalu dilengkapi dengan persenjataan yang lebih banyak dan mumpuni dari pada pasukan polisi biasa. Bahkan, calon anggotanya diasramakan terlebih dahulu dan dilatih oleh militer Jepang. Alhasil, pasukan dalam kepolisian ini dikenal memiliki keahlian yang terlatih, disiplin tinggi, dan sistem organisasi yang rapi dan terarah.
Peleburan Nama Menjadi Brimob
Ketika Jepang menyerah kepada sekutu dan Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, masa-masa pelatihan dan kejayaan Tokubetsu Kaisatsu Tai pun ikut berakhir. Tidak hanya itu, seluruh satuan semimiliter dan militer buatan Jepang di Indonesia juga dibubarkan.
Namun, satu-satunya kesatuan yang masih diperbolehkan untuk memegang senjata adalah Tokubetsu Kaisatsu Tai. Alhasil, mantan anggota kesatuan tersebut menjadi pelopor pergerakan perebutan senjata untuk mempertahankan kemerdekaan hingga pembukaan gudang senjata secara paksa guna melindungi masyarakat sipil di Indonesia.
Seiring dinamika politis dan perkembangan negara, pada 21 Agustus 1945, Tokubetsu Kaisatsu Tai berubah nama menjadi Polisi Istimewa. Perubahan tersebut diproklamasikan oleh Inspektur Polisi Tingkat I Mohammad Jasin di Markas Kesatuan Polisi Istimewa. Kelak nama tersebut menjadi alamat lokasi Markas Komando Brimob saat ini, yaitu Jalan Komjen Pol. M. Jasin, Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat.
Kemudian, pada 14 November 1946, penamaan Barisan Polisi Istimewa dan Pasukan Polisi Istimewa dilebur menjadi Mobile Brigade atau yang sekarang lebih dikenal dengan jenama Brigade Mobil atau Brimob.
ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Baca juga : Pengacara: Kesaksian Bharada E Soal Ferdy Sambo Pegang Pistol Sudah Dituangkan dalam BAP
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.