Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebanyak 20 pemuda dan pemudi global, dari 60 pendaftar, yang berkarya dan memiliki proyek nyata sesuai dengan topik Y20 Indonesia telah dipilih sebagai Finalis Y20 Awards 2022, sebuah ajang penghargaan pertama kali dalam Presidensi Y20. Nantinya 5 pemenang Y20 Awards (4 pemenang kategori Youth Individual Leaders dan 1 Best Youth Group) akan diundang untuk berpartisipasi dan menceritakan karya/proyek mereka di Y20 Summit 2022, yang berlangsung pada 17- 24 Juli 2022
“Seleksi Y20 Awards ini berdasarkan dokumen aplikasi dan video 3 menit tentang aktivitas/inisiatif karya dan proyek mereka,” kata Gracia Paramitha selaku penggagas dan juri Y20 Awards 2022. Dokumentasi karya dan proyek para finalis Y20 Awards ini, lanjut dia, akan menjadi bentuk konkrit/concrete deliverable dari Y20 Indonesia. Inisiatif Y20 Awards ini harapannya dapat menujukkan bahwa pemuda mampu bermitra dengan pemerintah atau para G20 leaders dan beraksi nyata.
Topik ekonomi sirkular dan planet berkelanjutan merupakan topik terfavorit dengan jumlah aplikan terbanyak. Terutama di kategori Individual Youth Leader, Angela Zhong dari Amerika Serikat membuat kampanye pangan berkelanjutan di kampusnya Harvard University serta Joel Christoph yang mendirikan Endeema (sebuah perusahaan perangkat lunak berbasis di Jerman yang mensinergikan konsumsi energi dengan produksi energi terbarukan berteknologi listrik dan tenaga surya).
Selain itu, ada juga kiprah Zagy yang mendirikan Society for Renewable Energy dan telah membangun banyak panel surya di pedesaan Indonesia serta Yolla Miranda yang membuat masker ramah lingkungan bernama Maskit. Di topik keberagaman budaya dan inklusi, Chira dari Sri Lanka memiliki proyek inkubator pemberdayaan pemuda yang disebut the Hype Sri Lanka.
finalis Y20 Awards beragam dan berasal dari berbagai belahan dunia. Separuh finalis (Maulana Muhammad Ramadhan, Alvian Wardhana, Yohanes Sugihtononugroho, Zagy Yakana Berian, Yolla Miranda, Gayatri, Culture Academy, Indonesian Youth for SMEs, Jabar Digital Service, Rekosistem) berasal dari Indonesia, dan separuh lainnya dari mancanegara yaitu Angela Zhong (Amerika Serikat), Ally Zlatar (Inggris), Kyoka Costantini (Perancis), Henaka Rallage Chiranthi Thavisha Senanayake (Sri Lanka), PAK Mission Society (Pakistan), Ladakh Basket dan Global Shapers Community (India), Joel Christoph (Jerman), Emil Kharisov (Rusia), dan Eidos Global (Argentina).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini