Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
JURU masak Ding mengerat daging dari tubuh sapi muda yang baru disembelih itu—dan Pangeran Hui yang sejak tadi mengamatinya takjub. Tiap kali tangan Ding menetakkan belangkasnya, tiap kali bahunya mengayun, tiap kali kakinya menapak bersitahan, dan tiap kali jangat sapi itu tersayat dan tulangnya terkerat, terdengar bunyi. Bukan suara benturan, melainkan sesuatu yang halus, ritmis, elegan, “seperti tarian Rumpun Mulberi, seperti permainan dawai Ching Shou”.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo