Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO BISNIS – PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) telah mengumumkan laporan eksplorasi Preliminary unaudited tahun 2022 (FY22). Melalui laporan itu, diketahui salah satu fokus Antam yaitu memperkuat basis pelanggan Logam Mulia.
“Pada tahun 2022, Antam berfokus dalam pengembangan basis pelanggan logam mulia di pasar dalam negeri, hal tersebut seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas sebagai instrumen lindung nilai,” tulis laporan tersebut.
Di periode yang sama, Antam juga mencatatkan total volume produksi unaudited emas dari tambang Perusahaan sebesar 1.268 kg (40.767 t.oz). Sementara itu volume penjualan unaudited emas Antam tercatat sebesar 34.967 kg (1.124.215 t.oz), tumbuh 19 persen jika dibandingkan capaian penjualan pada FY21 sebesar 29.385 kg (944.750 t.oz).
Selain logam mulia, performa segmen Nikel Antam juga diyakini akan konsisten bertumbuh seiring dengan penguatan kondisi ekonomi global dan outlook positif penyerapan komoditas nikel. Antam tetap berfokus untuk mengimplementasikan kebijakan strategis dalam pengelolaan biaya yang tepat dan efisien, dengan tetap menjaga kestabilan tingkat produksi dan upaya perluasan basis pasar, termasuk penjualan feronikel.
Antam membukukan volume produksi feronikel unaudited sebesar 24.334 ton nikel dalam feronikel (TNi) dengan tingkat penjualan unaudited mencapai 24.210 TNi pada FY22.
Produksi bijih nikel unaudited tercatat sebesar 8,62 juta wet metric ton wmt) yang digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel Antam dan penjualan kepada pelanggan domestik. Penjualan bijih nikel unaudited pada FY22 mencapai 6,95 juta wmt.
Dengan profil sumber daya dan cadangan bijih nikel yang baik, sejalan pula dengan rencana pengembangan segmen nikel Perusahaan, Antam akan memperkuat skala bisnis Perseroan melalui upaya hilirisasi mineral nikel diantaranya untuk mendukung pengembangan ekosistem industri Baterai Listrik Nasional.
Antam juga memperkuat kinerja dari bauksit dan alumina. Meskipun pada FY22 tercatat volume produksi bauksit unaudited yang digunakan dalam produksi Pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan serta penjualan kepada pihak ketiga sebesar 1,65 juta wmt, stabil jika dibandingkan dari capaian produksi FY21 sebesar 1,67 juta wmt.
Tapi dari alumina mampu tumbuh 59 persen dari volume produksi alumina pada FY21 sebesar 95.209 ton alumina. Antam berstrategi untuk mengoptimalkan operasi Pabrik CGA Tayan serta meningkatkan volume penjualan produk-produk alumina. Pada FY22, capaian penjualan alumina unaudited mencapai 143.991 ton alumina, tumbuh 8 persen dibandingkan volume penjualan FY21 sebesar 133.001 ton alumina.
Diketahui, produksi dan penjualan Antam sepanjang tahun 2022 secara umum turut dipengaruhi oleh volatilitas kondisi ekonomi dan geopolitik global serta kondisi pandemi Covid-19. Semua itu turut mempengaruhi tingkat penyerapan kebutuhan komoditas serta harga jual komoditas logam dasar dan logam mulia di pasar internasional.(*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini