Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi meluncurkan aplikasi Desa Kini, di Balai Makarti Muktitama, Jakarta, Senin, 21 Mei 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Acara launching dan sosialisasi aplikasi Desa Kini dilakukan langsung Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo dan dihadiri semua pegawai di lingkungan Kementerian Desa, perwakilan dunia usaha dan perbankan, serta undangan lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aplikasi Desa Kini terdiri atas empat kanal utama, yaitu kanal berita, video, radio, dan jual-beli. Kanal berita (www.beritandeso.com), berisi informasi seputar pembangunan desa, program desa, serta artikel menarik yang dapat menjadi inspirasi pembangunan desa. “Kanal ini kami maksudkan sebagai perpanjangan tangan kanal utama, untuk menjangkau khalayak melalui kanal media yang berafiliasi langsung dengan kanal utama pemberitaan Kementerian Desa,” ujar Anwar.
Kanal video (www.ndeso.tv) terdiri atas empat rubrik utama, yaitu berita seputar Kementerian Desa, bincang desa atau talkshow dengan isu-isu seputar program Kementerian Desa yang sedang menjadi topik pembicaraan khalayak, program unggulan yang berisi prukades, bumdes, embung, dan raga desa, serta kanal Kata Menteri yang khusus menjawab pertanyaan seputar Kementerian Desa yang diajukan melalui sosial media.
Sementara, kanal radio dimaksudkan untuk menyampaikan informasi melalui audio dengan tiga program, yakni program desa yang berisi informasi seputar program unggulan, program hiburan, dan program Bincang Menteri.
Kanal jual-beli (www.pasarndeso.com) diharapkan dapat mempertemukan penjual dan pembeli melalui wadah digital, di mana penjual mengelola sendiri lapaknya di pasarndeso dan calon pembeli dapat menghubungi langsung penjual layaknya pasar tradisional. Saat ini, sudah ada sekitar 32 produk dari lima bumdes yang mengiklankan produk mereka di pasarndeso.com ini
Menteri Eko lantas berharap aplikasi yang telah diluncurkan ini dapat membantu masyarakat desa untuk lebih maju.
"Mudah-mudahan dapat membantu masyarakat desa. Supaya masyarakat desa bisa belajar dengan melihat desa lain yang lebih maju, karena dalam aplikasi ini mereka bisa berinteraksi untuk berkomunikasi secara virtual," katanya.
Aplikasi ini, kata Eko, juga bisa dijadikan sebagai pembelajaran bagi masyarakat desa atau aparat pemerintahan desa terkait dengan pengelolaan dana desa.
"Akan lebih efektif kalau masyarakat bisa setiap waktu melihat melalui portal kanal-kanal itu. Aplikasi ini bisa juga untuk pengawasan pengelolaan dana desa. Masyarakat juga tidak usah ragu-ragu untuk melapor ke satuan petugas dana desa," tuturnya. (*)