Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sektor pariwisata menjadi salah satu andalan dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid19. Pemerintah Provinsi Banten di bawah kepemimpinan Gubernur Wahidin Halim (WH) dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menetapkan pariwisata sebagai prioritas pembangunan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan menjadikan pariwisata sebagai salah satu andalan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Dia berharap berharap masyarakat memiliki kesadaran terhadap potensi di daerahnya dan mengembangkan wisata yang nyaman, bersih dan ramah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kenyamanan tidak hanya membuat wisatawan yang pernah berkunjung datang kembali, tapi juga akan menarik pelancong baru. Apalagi, destinasi wisata di Banten memiliki potensi besar untuk menarik turis dari luar negeri. “Perlu ditingkatkan sadar wisata atau sapta pesona masyarakat wisata setempat sehingga wisatawan merasa aman serta nyaman untuk menarik kunjungan wisatawan”, kata Wahidin.
Saat ini, Pemerintah Provinsi Banten sudah melengkapi fasilitas di beberapa objek wisata semakin aman dan nyaman untuk menarik wisatawan dari berbagai daerah dan mancanegara. Akses menuju tempat wisata juga terus diperbaiki. “Untuk jalan provinsi, ruas jalan Panimbang–Sumur dan Saketi–Malingping sudah baik. Jika ada jalan provinsi yang jelek akan kami perbaiki”, ujar Wahidin.
Adapun Wakil Gubernur Andika Hazrumy menyatakan mengikutsertakan masyarakat dalam pembangunan wisata berbasis pedesaan. “Masyarakat harus sadar akan potensi daerahnya, kemudian dikelola secara baik”, ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi banten M Agus Setiawan mengatakan akan membangun berbagai fasilitas untuk mengembalikan kunjungan wisatawan. Fasilitas yang sudah dibangun meliputi toilet wisata, selfie deck, kapal kano, sepeda air di Pantai Citarate, Desa Cireundeu, Kecamatan Cilograng.
Kemudian jalur pedestrian dan landmark Pantai Muara Cibareno, Kecamatan Cilograng, jalur pedestrian di Curug Kanteh, Desa Cikatomas, serta toilet wisata dan perlengkapan arung jeram di Desa Pasir Bungur, Kecamatan Cilograng. “Untuk Desa Sawarna, kami membangun menara pandang di Pantai Ciantir dan landmark Pantai Ciantir,” kata Andika.
Pembangunan fasilitas tidak hanya di di Kabupaten Lebak. “Tapi juga di di kab/kota lainnya seperti Kabupaten Pandeglang, Kota Serang dan Kabupaten Serang”, ujar Andika.
Selain penyediaan sarana dan prasarana, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Agus, mengatakan akan meningkatkan sumber daya manusia bidang pariwisata dengan program sertifikasi. Program sertifikasi ini meliputi sosialisasi dan pembinaan sertifikasi CHSE (cleanliness/kebersihan, health/kesehatan, safety/keamanan, environment/ramah lingkungan) usaha pariwisata se-Provinsi Banten.
“Hasil sertifikasi yang dilaksanakan lembaga sertifikasi telah diberikan kepada 491 usaha pariwisata,” kata Agus.
Dia menambahkan sertifikasi kompetensi sumber daya manusia/pelaku pariwisata se-Provinsi banten diberikan kepada 250 orang Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista). “Juga kepada 100 orang pelaku usaha kuliner, dan 100 orang pemandu wisata” ujarnya.
Dinas Pariwisata Provinsi Banten dalam pengembangan sumber daya manusia pariwisata melakukan program pengembangan sdm pariwisata. Salah satunya melalui pelatihan racik kopi/barista, pelatihan produksi pisang sale, pelatihan pembuatan dodol dan pelatihan fotografi.
Pada pengembangan sektor ekonomi kreatif, Dinas Pariwisata Provinsi Banten melaksanakan fasilitasi pameran produk kreatif dalam dan luar daerah di Maxxbox Lippo Karawaci, Cihampelas Walk Mall Bandung, Braga City Walk Mall Bandung, Malioboro Mall Jogjakarta, Artha Gading Mall Jakarta dan Nagoya Hill Mall Batam. Selain itu juga dilaksanakan berbagai lomba ekonomi kreatif seperti Lomba Cipta Busana Batik Baduy dan Batik Banten, Lomba Kriya Produk Berbahan Dasar Limbah, Lomba Kreasi Kuliner Seafood pada Banten Seafood Festival, Festival Band Untuk Banten Sehat, Lomba Peragaan Busana, Festival Film Banten, Lomba Mural, Lomba Fotografi bertajuk Banten Dalam Lensa, Festival Atraksi Wisata Rampak Bedug dan Lomba Pesona Keramik Banten.